Kamis, 08 November 2007

Peluang dengan Wujud Asli dan Lewat Pintu Depan

Ass.wr.wb.

Kemarin pagi, saya berbincang-bincang dengan seorang yang banyak memberikan saya pelajaran. Beliau adalah seorang pimpinan perusahaan yang cukup terkemuka di Jakarta. Setelah berbincang-bincang panjang lebar akhirnya saya mengetahui bahwa beliau sangat concern dan bangga dengan orang-orang yang berwirausaha.

Beliau mencoba menerapkan semangat kewirausahaan kepada karyawannya. Beliau menantang para karyawannya untuk membuka usaha sendiri. Tantangan disertai dengan kesempatan para karyawan untuk meminjam dana melalui koperasi. Pinjaman tersebut "Tidak ada bunganya". Beliau hanya mempersyaratkan pembuatan proposal. Bahkan jika tidak ada proposal cukup pemikiran kita aja, Nanti akan dibantu untuk pembuatan proposalnya.

Tantangan ini sebenarnya diberikan karena banyak yang mengeluh mereka tidak memiliki modal untuk memulai usaha. Tetapi setelah diberi kesempatan tersebut tidak ada satupun proposal yang masuk.

Tidak puas dengan cara tersebut beliau mencoba cara lain. Beliau memberi fasilitas kepada karyawan untuk menjadi vendor bagi perusahaan. Dengan syarat, keluar dari perusahaan dan mendirikan perusahaan sendiri untuk menghindari conclict of interest. Beliau mengatakan marketnya akan saya jamin dari perusahaan. Lagi-lagi..peluang tersebut tidak ada yang menangkap.

Dari perbincangan tersebut saya simpulkan. Terkadang peluang datang kepada kita bukan sebagai penyamar dan tidak melewati pintu belakang.Peluang datang dengan wujud dan wajah aslinya bahkan melewati pintu depan. Tetapi memang kita yang menolak untuk merangkul peluang tersebut..tanya kenapa?

Wass.wr.wb.

1 komentar:

Yuda mengatakan...

weleh-weleh, yang ditawarin belon kuliah di mmui kali yah, atau profit yang ditawarin yang ngak menarik