Selasa, 13 November 2007

Bahan Bakar untuk Menulis

Ass.wr.wb.

Setelah postingan yang berjudul "Peluang dengan Wujud Asli dan Lewat Pintu Depan" tidak berapa lama kemudian teman kuliah saya menelpon. Pada awal perbincangan dia menanyakan kabar, gimana karya akhir-nya :), kesibukan apa setelah resign, dsb. Setelah berbicara lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dia tertarik dengan postingan saya mengenai "Pertemuan Singkat dengan Penjual Otak-Otak". Dia merasa tergugah dengan pernyataan "...Mungkin ada yang menilai kecil untuk 3 jt. Tidak apa2. Karena tiap orang punya ekspektasi yang berbeda. Tapi menurut saya, keuntungan terbesar adalah kita memiliki 10 karyawan. dari 10 karyawan tersebut mungkin ada yang berkeluarga dan memiliki anak. Hmmmh..Ternyata kita telah bermanfaat bagi orang...".

Dia mengatakan bahwa seandainya saya akan membuat bisnis tukang otak-otak atau seperti itu, dia bersedia sebagai penyandang dananya. Senang..tentu saja. Tapi yang paling membuat saya senang adalah ternyata dia tergerak karena sesuatu yang saya tulis. Bagi saya, komentar dari teman saya tersebut cukup untuk menjadi "bahan bakar" bagi saya untuk terus menulis di blog. Bagi para sesepuh TDA saya yakin sekali bahwa banyak orang yang tergerak dengan tulisan-tulisannya.

So..yang terpenting buat saya, jadikan menulis adalah ibadah. Karena melalui tulisan ini bisa sharing pengalaman walaupun pengalaman yang saya miliki masih sangat terbatas.

Wass.wr.wb.

Tidak ada komentar: