Jumat, 19 Desember 2008

Perjuangan Baru Saja Dimulai (Episode 1)

Ass.wr.wb.

Setelah sekian lama tidak menulis di blog karena beberapa alesan (cari2 alesan..hehehe) akhirnya kesampean juga nulis lagi.

Saat ini saya mau cerita mengenai anak tersayang, Rika Nabila. Rika merupakan kependekan dari putRI iKA yang artinya putri pertama sedangkan Nabila memiliki arti terhormat. Jadi kalo disambungin kira2 "Putri pertama yang terhormat".

Pada saat melahirkan bayi kami tergolong kecil dengan berat 2,18 kg dan panjang 45cm. Pertumbuhan berat badan yang lambat saya cermati sejak usia kandungan 1 bulan ke atas. Namun hasil darah menunjukkan bahwa semuanya baik2 saja. Alhamdulillah.

Setelah usia kandungan memasuki 39 minggu akhirnya Rika Nabila terlahir ke dunia. Perasaan kami saat itu sangat bahagia terlebih dokter anak menyatakan bahwa bayi kami dalam kondisi yang sehat.

Komitmen kami untuk memberikan ASI 100% kepada Rika sempat terhambat tapi Alhamdulillah semua bisa diatasi..cerita lengkapnya bisa dibaca di sini (http://robiapriyadi.blogspot.com/2008/06/sharing-asi.html)

Memasuki usia 4,5 bulan kami perhatikan ada perkembangan dari anak kami yang tertinggal dibandingkan dengan bayi seusianya (kebetulan saya punya keponakan yang usianya sama dengan Rika), yaitu Rika belum bisa menegakkan kepala atau lehernya masih sangat lemah.
Memang perkembangan tiap anak berbeda-beda tapi untuk menghilangkan kekhawatiran akhirnya diputuskan untuk bertanya kepada dokter anak kami (dr.Oetami Rusli). Kemudian dr.Oetami menyarankan untuk bertemu dengan dokter syaraf anak, dr.Hardiyono dan dengan kebaikan hatinya dr.Oetami langsung menelpon dr.Hardiyono untuk membuat perjanjian konsultasi.

Pada saat konsultasi dengan dr.Hardiyono, beliau melihat bahwa mata kanan Rika tidak respon terhadap cahaya. Sedangkan mata kirinya merespon dengan baik..(pada situasi ini kami sudah mulai khawatir dengan kondisi Rika). Begitu juga dengan telinga kanannya yang tidak respon terhadap bunyi sedangkan telinga kirinya merespon terhadap bunyi. Kemudian dr.Hardiyono merujuk kepada dokter mata anak, dr.Lumongga. untuk diperiksa mata kanannya dan beliau meminta untuk tes darah juga. Sedangkan untuk mengetes pendengarannya beliau merujuk kepada dr.Ronny Suwento.

Setelah diperiksa mata kanannya dgn USG dr.Lumongga menyatakan mata kanan Rika mengalami katarak dan harus dioperasi secepatnya atau sebelum usianya 6 bulan ..(sedih sekali rasanya karena Rika masih bayi dan harus dioperasi matanya )..dan beliau menyebutkan kemungkinan Rika terinfeksi virus Rubella dan Rubella biasanya menyerang mata, telinga, dan jantung.. (degh..seolah2 ada sesuatu yang menyesakkan dada) kemudian beliau menyarankan untuk tes darah lagi karena sebelumnya dr.Hardiyono tidak memasukan tes darah Rubella. (Paling gak tahan liat Rika kalo diambil darah..sedih banget denger nangisnya dan sekarang harus tes darah lagi..maaf ya sayang). Hasil tes darah menunjukkan bahwa Rika memang terinfeksi Rubella..hiks..hiks..

Setelah itu kami pun berkonsultasi dengan dr.Ronny untuk mengetahui kondisi pendengaran Rika. Pada saat konsultasi pertama kali di RS PGI Cikini beliau menyatakan yang dapat beliau lakukan saat ini adalah melihat kondisi bagian luar pendengaran karena untuk mengetahui kondisi pendengaran bagian dalam diperlukan serangkaian tes. Atas petunjuk dr.Ronny, Rika pun melakukan serangkaian tes di THT Komunitas, Salemba.


bersambung..

Senin, 09 Juni 2008

Sharing ASI


Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Kami hanya ingin sharing pengalaman mengenai masalah yang kami hadapi dalam memberikan ASI sebagai makanan terbaik bagi bayi kami.

Kelahiran putri pertama kami sangatlah kami tunggu-tunggu. Alhamdulillah putri kami lahir pada 28 Feb 2008 dengan berat 2180gr & panjang 45 cm di sebuah RS swasta di Jakarta. Sejak USG kami sudah mengetahui bahwa berat badan putri kami tergolong kurang. Namun alhamdulillah setelah dilakukan pemeriksaan setelah kelahiran, putri kami sehat wal afiat.

Hari-hari di rumah sakit, kami sempatkan untuk menengok bayi kami di ”ruang bayi sehat” untuk saya berikan ASI. Namun selama 3 hari di RS, ASI saya tidak keluar sama sekali. Pada hari ketiga saat hendak keluar dari RS, dokter anak menawarkan kepada saya untuk memberikan susu formula khusus untuk berat badan bayi yang kurang. Awalnya saya berpikir ASI saya akan keluar pada hari ke2 & saya tidak mau anak saya menggunakan susu formula. Namun karena sudah 3 hari saya pikir anak saya belum minum sama sekali maka saya dan suami pun menyetujuinya dengan berat hati karena kami berpikir kasihan bayi kami bila harus menunggu ASI yang tak kunjung keluar.

Setelah berada di rumah, sesering mungkin saya berikan ASI pada anak kami. Namun setiap diberikan, dia menangis kencang sekali. Kami berpikir hal tersebut karena ASI yang keluar masih sedikit sekali, sehingga setelah disusui kami memberikan dia susu formula dengan dot.Tante saya menyarankan untuk dipompa buat merangsang keluarnya ASI. Hasil pompanya ternyata hanya sedikit sekali, hanya 20cc. Hati saya sangat sedih sekali. Namun lagi-lagi suami saya menenangkan saya dengan berkata daripada anak kita kelaparan, kamu pilih yang mana? Selain itu kami berpikir bukan hanya kami yang mengalami hal ini & memberikan susu formula pada bayi. Hari demi hari ASI yang saya pompa meningkat menjadi 50, 60, 80, bahkan pernah mencapai 150cc sekali pompa meskipun sehari hanya bisa 2-3 kali pompa. Hal ini membuat saya semakin percaya diri untuk menyusui putri kami. Namun dia terus saja menangis bila disodori puting. Dokter kebidanan & tante saya yang juga dokter kebidanan mengatakan anak kami mengalami bingung puting dan lebih senang untuk minum dari dot karena lebih mudah keluarnya daripada menyedot langsung dari puting. Selain itu mereka menyarankan biarkan saja anak menangis, nanti juga akan terbiasa & menangis melatih paru2nya. Kami mencoba untuk tidak menghiraukan tangisannya, namun akhirnya kami selalu tidak tega melihat dia kelaparan dengan menangis kecang sekali. Walhasil selama 1,5 bulan saya berikan putri saya susu formula dan ASI yang sudah diperas (lebih banyak diberikan susu formula).

Pada tgl 8 April 2008, ibu saya mendapat informasi dari sepupunya bahwa ia juga mengalami hal yang sama dan berkonsultasi dengan ahli laktasi yang juga seorang dokter anak yaitu dr. Utami Rusli yang sangat concern pada Inisiasi Menyusui Dini (IMD) & pemberian ASI. Setelah berkonsultasi tante saya itu dapat memberikan full ASI pada anaknya. Kami pun mengikuti sarannya untuk melakukan konsultasi dengan dokter tsb.

Alhamdulillah, setelah mengikuti konsultasi yang berlangsung selama 4 jam kami pun sangat mantap dan lebih percaya diri untuk memberikan ASI full pada bayi kami. Hasilnya bayi kami sekarang sudah bisa menyusui dan tidak marah bila disusui.

Pada konsultasi tersebut kami baru menyadari bahwa selama ini kami salah persepsi mengenai ASI yang sedikit serta betapa pentingnya IMD. IMD adalah setelah bayi lahir, bayi dilap (kecuali pergelangan tangannya) kemudian diletakkan di perut ibunya selama minimal 1 jam. Kelahiran merupakan kejadian traumatis pada bayi karena di dalam rahim dia didekap hangat oleh rahim, mendengarkan alunan merdu detak jantung ibunya. Begitu keluar ke dunia, semua itu hilang. Trauma tersebut menyebabkan bayi memiliki kekuatan untuk merangkak di perut ibunya sambil menjilat2 dada ibunya, dan akhirnya ia dapat menemui puting susu ibunya untuk ia hisap. Dengan menjilat2 dada ibunya, ia memindahkan bakteri baik pada ibunya kepadanya. Kemudian pertanyaan yang sering muncul, bagaimana bayi tsb bisa mengetahui letak puting susu ibunya dan kemudian menyusu? Subhanallah, ternyata sambil merangkak,ia mencium pergelangan tangannya yang bau air ketuban. Dari situlah ia menemukan puting susu ibunya karena bau air ketuban sama dengan bau puting susu ibu. Awalnya kami berpikir bahwa kami pun sudah melakukan IMD. Tapi ternyata kami salah besar !! Begitu lahir, bayi kami langsung disodori puting & itu hanya sebentar sekali, hanya 5 menit dengan alasan bayi kami tergolong kecil sehingga takut kedinginan, & ibunya yang juga ditakutkan akan kedinginan karena saya sudah 1 jam berada di dalam air (proses kelahiran saya water birth). Padahal, penelitian oleh ahli laktasi dunia membuktikan bahwa suhu tubuh ibu akan menyesuaikan bayinya. Bila bayi kedinginan, suhu tubuh ibu akan meningkat 2 derajat. Bila bayi kepanasan, suhu tubuh ibu akan turun 1 derajat sehingga hal ini dapat menurunkan resiko kematian pada bayi yang baru lahir. Selain IMD ini sangatlah penting bagi perkembangan bayi. IMD juga dapat dilakukan pada ibu yang melahirkan dengan cara operasi sesar.

Hal lain yang baru kami ketahui adalah bahwa di RS yang menggunakan ”ruang bayi sehat” alias ibu & anak dipisahkan, sudah HAMPIR PASTI diberikan susu formula. Ternyata suami saya pun pernah melihatnya langsung, meskipun bukan pada anak kami. Adalah non sense alasan yang menyebutkan bila diletakkan di kamar bayi sehat, bayi akan terhindar dari kuman2 yang ada pada ruangan & dari kerabat2 yang berkunjung. Penelitian membuktikan 50% kekebalan tubuh bayi turun bila dipisahkan dari ibunya. Siapa yang menjamin ”kamar bayi sehat” itu benar2 steril? Suster, dokter yang berada di kamar itu juga manusia, yang bisa sakit dan menulari bayi. Bayangkan, sudah dipisahkan dari ibunya yang menyebabkan kekebalan bayi menurun , bayi diletakkan di ”kamar sehat” yang notabene tidak menjamin.

Masuk pada permasalahan yang sering dihadapi oleh ibu-ibu, yaitu mengenai produksi ASI yang sedikit. Ternyata persepsi itu salah besar. Produksi ASI itu bekerja sesuai hukum permintaan. Setiap bayi Anda membutuhkannya, maka tubuh akan memproduksinya sebanyak yang ia butuhkan. Lalu pertanyaan yang muncul dibenak saya darimana kita tahu bahwa bayi itu sudah cukup padahal ia hanya menyusu sekitar 15 – 30 menit? Sedangkan bila saya berikan susu dengan botol, saya lebih percaya diri bahwa anak saya sudah pasti cukup. Kenyataannya, hanya bayi yang tahu berapa kebutuhannya. Jadi teman-teman tidak usah khawatir bila bayinya kekurangan atau tidak. Pada sesi konsultasi tsb, kita juga diajarkan bagaimana posisi menyusui yang benar. Hal ini merukan salah satu faktor keberhasilan menyusui. Selain itu yang berpengaruh pada produksi ASI adalah hormon oksitosin. Dokter bisa memberikan tips2 posisi menyusui, komposisi makanan yang baik untuk meningkatkan produksi ASI, namun tidak untuk faktor yang satu ini. Hormon oksitosin sangat dipengaruhi oleh kondisi psikis ibu. Bila ibu merasa ASI nya sedikit, atau sedang kesal/marah, maka produksi ASI sudah pasti sedikit. Oleh karenanya,sangat penting buat ibu-ibu untuk selalu positive thinking dan positive feeling. Disinilah peran seorang suami untuk mendukung istrinya dalam memberikan ASI. Kegagalan ibu menyusui merupakan kegagalan ayah.

Kalau membahas manfaat ASI, tentunya kita sudah mengetahuinya bahwa anak ASI memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi, mengandung zat gizi yang sangat baik yang tidak didapat pada susu formula, dll. Namun yang jarang diketahui adalah ASI dapat membuat anak menjadi sholeh/sholehah. ASI merupakan cairan hidup yang mengandung DNA dan RNA ibu. Jadi sifat2 ibu juga terdapat pada ASI. Selain itu ASI lebih mudah dicerna oleh pencernaan bayi. Taukah kita bahwa satu botol kita memberikan susu formula pada anak, pencernaannya akan mencerna selama satu minggu!! Pada awal-awal saya memberikan full ASI, anak kami tidak BAB selama 2 hari. Kami pun panik. Namun ternyata hal tersebut disebabkan karena ASI mudah dicerna tubuh sehingga terserap semua.

Sekarang ini, susu formula makin gencar dengan menambahan zat-zat gizi seperti AA & DHA yang katanya bisa menyamai ASI. Pada kenyataannya zat-zat tambahan tersebut tidak dapat diserap oleh bayi. AA & DHA baru bekerja jika ada enzim lipase. Berbeda dengan ASI yang merupakan cairan hidup, AA & DHA pada susu formula tidak mengandung enzim tsb sehingga tidak dapat diserap. Tahukah kita bahwa setiap ibu yang melahirkan anaknya pada hari dan jam yang sama memiliki kandungan ASI yang berbeda-beda? Bahkan tiap menit, komposisi ASI pada seorang ibu akan berubah-ubah. Hal ini ternyata disebabkan oleh komposisi ASI itu disesuaikan dengan pencernaan bayi masing-masing. Subhanallah!! Maka dari itu, bisa kita bayangkan bila bayi diberikan susu formula. Selain itu, bayi ASI memiliki pertambahan berat badan yang lebih pada usia 6 bulan pertama dibanding bayi formula, namun setelah usia 6 bulan bayi formula mengalami peningkatan berat badan yang melebihi bayi ASI.

Masalah lain yang masih berkaitan dengan ASI adalah bentuk puting ibu yang tenggelam. Hal ini dialami oleh seorang ibu yang juga ikut konsultasi berbarengan dengan kami, sehingga ia menggunakan alat bantu berupa nipple shield. Namun ternyata, hal tersebut bukanlah suatu hambatan dalam menyusui karena puting hanya sebagai marker / tanda bahwa posisi puting harus berada di atas langit-langit bayi yang tidak bertulang.

Pentingnya ASI sudah disadari oleh negara-negara Barat, khususnya Skandinavia, sejak 1987. Bahkan di negara-negara Skandinavia, cuti melahirkan & pasca melahirkan selama satu tahun. Empat bulan pertama, ibu diwajibkan cuti dengan harapan pemberian ASI ekslusif (pada masa tsb gaji tetap dibayar 100%). Dua bulan berikutnya ayah diwajibkan cuti (pada masa tsb gaji tetap dibayar 90%). Enam bulan berikutnya diberikan pilihan siapa yang akan menjalani cuti.

Sekali lagi, kami hanya ingin berbagi pengalaman dan informasi yang kami dapat. Menurut kami konsultasi laktasi sebaiknya dilakukan pada masa kehamilan. Namun apabila sudah memiliki bayi, tidak ada kata terlambat. Apabila ada kata-kata yang salah dan kurang berkenan mohon dimaafkan.

Semoga bermanfaat.

Wassalam,
Rima & Robi


6 bulan 75%

Ass.wr.wb.

Tidak terasa sudah memasuki bulan Juni atau dengan kata lain pertengahan tahun. Menengok rencana yang telah dibuat ternyata target yang tercapai baru 25%..masih ada 75% lagi yang belum tercapai.
6 bulan 75%..hmmhmm..mudah2an tercapai. berarti harus ada langkah2 percepatan.

hayo kerja lagi..6 bulan menuju 100%.

Amiinn.

Wass.wr.wb

Jumat, 04 April 2008

Wahai Sutradara Terbaik

Ass.wr.wb.

Terkadang saya tidak mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Terkadang saya tidak mengerti apa hikmah dibalik setiap kejadian.
Terkadang kemampuan berpikir dengan logika dapat menjadi hampa
Haruskah saya mempertanyakan setiap kejadian yang terjadi
Haruskah saya berpikir mengapa ini,itu bisa terjadi
Banyak hal yang kurasa tidak mengerti, tidak masuk akal, tidak sesuai daya nalar
Banyak hal yang terlalu membuat hidup ini sangat bermakna
Namun satu hal yang pasti dan kuyakini adalah
Engkau sutradara terbaik.

Wass.wr.wb.

Rabu, 20 Februari 2008

Renungan dari Hamba yang Lemah

Ass.wr.wb.

Banyak sekali karunia yang telah Allah berikan kepada saya. Alhamdulillah..saya sangat bersyukur atas hal tsb.

Namun terkadang saya sebagai manusia kurang bisa bersyukur atas semua karunia.
Seringkali saya sebagai manusia, yang sesungguhnya penuh dosa dan ketidaktahuan ini, merasa lebih tahu dari Sang Pencipta, merasa lebih pintar dari Sang Pencipta.

Tapi Sang Pencipta sekaligus Sang Penyayang dengan sabar selalu menanti bahwa manusia akan senantiasa berubah ke arah yang lebih baik.

Alhamdulillah..sampai saat ini saya selalu ditempatkan oleh Allah pada lingkungan yang senantiasa mengajak ke arah yang lebih baik. Lingkungan yang bisa menyadarkan diri jika langkah kaki mulai kehilangan arah. Sungguh anugerah yang tak terkira.

Terima kasih Ya Allah..berilah kekuatan kepada hamba yang lemah ini untuk selalu berada di jalan yang Engkau ridhai. Amiin.

Wass.wr.wb.

Rabu, 23 Januari 2008

Lucky Number..!!

Ass.wr.wb.

Apakah Anda mempunyai angka keberuntungan?
Jika saya ditanya demikian..Jawaban singkatnya adalah tidak. Sedangkan jawaban lengkapnya
" Saya tidak memiliki angka keberuntungan tapi saya memiliki angka impian."
Jika angka impian ini tercapai (insya Allah tercapai..!) maka angka tersebut akan menjadi angka keberuntungan.
Berapakah angka impian saya?? Angka impian saya adalah 200-5-12.
Mmm..kira2 apa ya maksudnya...Tunggu tanggal mainnya ya.

Wass.wr.wb.

Selasa, 15 Januari 2008

Nikmati Prosesnya

Ass.wr.wb.

Pernah main paintball?? Untuk pertama kalinya saya bermain paintball pada 12 Jan'08. Kesan saya setelah bermain adalah seru, menegangkan dan melelahkan. Pada saat memainkan permainan tersebut kami hanya bertiga. Sehingga wasit menerapkan sistem segitiga atau dengan kata lain semuanya adalah musuh. Yang menang adalah yang sedikit tertembak. Saya berpikir karena hanya 20 menit permainan tidak akan melelahkan. Setelah dijelaskan peraturan-peraturan dan pengarahan akhirnya kami memulai permainan.

Sepanjang permainan kami harus waspada karena musuh bisa datang dari sudut manapun. Layaknya seorang tentara ya kami harus mencari tempat persembunyian, tiarap, berlari, istirahat (kalo capek..hehehe).

Setelah selesai permainan kami merasakan kelelahan walaupun permainan hanya berlangsung 20 menit dan area permainan tidak terlalu besar. Setelah kami pelajari ternyata "kewaspadaan yang berlebihan, ketegangan dicampur takut tertembak" itulah yang benar-benar menguras energi. Seharusnya jika kita menikmati mungkin akan terasa lebih menyenangkan dan tidak terlalu lelah. Sering latihan juga tentunya akan mengasah stamina.

Begitulah terkadang saya menjalani usaha penuh dengan kewaspadaan, ketegangan sehingga terkadang melelahkan dan menguras energi dalam menjalaninya.
Kenapa saya tidak mencoba menjalaninya dengan penuh rasa syukur, penuh hikmad, sehingga terasa menyenangkan ??

Wass.wr.wb.

Selasa, 08 Januari 2008

Selamat Anda Tinggal/Naik Kelas*..!


Ass.wr.wb.

"Terlalu banyak orang yang menghabiskan terlalu banyak waktu mencoba untuk menyempurnakan sesuatu sebelum mereka benar-benar melakukannya. "

Kalimat tsb. saya temukan di buku Whatever You Think, Think The Opposite Karya Paul Arden. Ketika menonton Kick Andy di akhir acaranya Bung Andy F.Noya memperlihatkan buku tsb. Penasaran seperti apa isinya ya jadinya beli deh.

Kembali ke kalimat tsb. hmmhmm..seperti tagline-nya salah satu TV ..Gue Banget!!. Ya terkadang ketika saya menghadapi peluang usaha terlalu banyak berpikir dan menginginkan agar usaha tersebut dapat berjalan dengan sempurna. Kalau bisa dianalisa dari berbagai sisi yang kompleks. Sampai pada satu titik, akhirnya saya mengatakan sepertinya peluang ini tidak layak untuk dijalankan dengan alasan -alasan:terlalu lama BEP-nya, modal yang dibutuhkan besar, marjin keuntungannya terlalu tipis, marketnya terlalu kecil, susah ngejalaninnya, takut produknya tidak laku, dsb. Alasan-alasan itulah yang sebenarnya menjadi tameng, pelindung, dan pertahanan bagi saya untuk menghindar dari ketidakpastian akan menjalani usaha. Dengan kata lain..sebenarnya saya itu takut untuk menjalani usaha, That's it.

Setelah memberanikan diri menjalani usaha (Alhamdulillah..meskipun recehan) ya tenyata memang benar..susah pada saat awalnya. Setelah itu roda seolah-olah berjalan dengan sendirinya. Temen-temen yang sudah sukses bilangnya "Jangan sampai roda itu berhenti berputar karena akan ada effort yang lebih besar untuk menggerakkannya kembali".
Siap..!!

Insya Allah niat tahun ini mau bikin bisnisnya naik kelas. Mudah-mudahan dapat terwujud dan Alhamdulillah sudah ada jalan menuju kelas yang baru. Hanya ada satu hambatan yang menjadi masalah bagi saya..masalah tersebut adalah "Ketakutan". Ya..ketakutan yang muncul seperti pada saat memulai usaha. Terbayang masalah yang akan lebih kompleks dan saya tidak mampu menghadapinya. Namun saya berharap rasa takut itu tidak sebesar pada saat benar-benar baru memulai usaha.

Sekali lagi saya mengutip kalimat dari buku Whatever You Think, Think The Opposite.

"Instead of waiting for perfection, run with what you've got, and fix it as you go."

Mudah-mudahan bermanfaat.

Wass.wr.wb.

NB: *=coret yang tidak perlu



Minggu, 06 Januari 2008

Perjalanan Menjadi Bengkel Resmi

Ass.wr.wb.

Mau cerita sedikit mengenai pendirian bengkel resmi. Mudah2an bermanfaat.

Sekitar 4 tahun yang lalu kami (saya+abang) mengajukan ke Honda untuk pendirian bengkel AHASS. Namun entah kenapa tidak ada respon. Padahal lokasi kami strategis+belum ada bengkel AHASS di sekitar.Pengalaman sebagai bengkel juga sudah 6 tahun meskipun hanya sebagai bengkel umum.Persyaratan yang lain pun insya Allah sudah memenuhi.

Keputusan untuk menjadi bengkel resmi diambil karena banyak manfaat yang bisa didapat seperti pelatihan mekanik & front liner, info terbaru mengenai teknologi motor, image, tren konsumen untuk pergi ke bengkel resmi juga semakin meningkat, dsb.

Selang beberapa minggu..tiba-tiba teman abang saya datang untuk membantu pengajuan bengkel resmi. Bukan AHASS tapi Yamaha. Sedikit ragu juga pada awalnya karena pada saat itu pangsa pasar Yamaha baru mencapai +/- 26%. Namun setelah kami berdiskusi akhirnya kami putuskan untuk mengajukan proposal ke Yamaha. Beberapa hari kemudian pihak Yamaha datang untuk melakukan survei dan mereka menyatakan OK.

Setelah Yamaha OK kemudian abang saya memutuskan untuk memberi tahu kepada para mekanik. Keputusan ini ternyata disambut dengan pesimis. Bahkan beberapa mekanik menyatakan akan mundur. Dengan alasan jenis motor yang akan dilayani terbatas Yamaha. Sehingga akan mengurangi jumlah penghasilan mereka. Kami memang menerapkan bagi hasil kepada mekanik. Kami memutuskan tetap melanjutkan rencana tsb. dengan risiko kami ditinggal para mekanik. Keyakinan potensi ke depan yang menyebabkan kami berani mengambil risiko tersebut.

Singkat cerita..bengkel resmi Yamaha pun berdiri. Kemudahan yang diberikan Yamaha sangat membantu kami. Keraguan orang terhadap keputusan yang diambil terjawab sudah.

Alhamdulillah... 27 Desember 2007 abang saya membuka cabangnya yang ke-2.

Terkadang Tangan Tuhan bekerja dengan cara yang kita tidak pahami.

Wass.wr.wb.







Selasa, 01 Januari 2008

Ass.wr.wb.

Banyak peluang yang saya dapatkan pada saat bersilaturahim dengan temen2 atau keluarga. Banyak yang menggiurkan dan lengkap dengan cerita kesuksesan seseorang yang menjalaninya. Pada titik tertentu..saya merasa tertarik untuk menjalani bisnis tersebut. Terkadang pepatah rumput tetangga lebih hijau berlaku bagi diri saya. Tapi saya tanyakan kembali ke diri sendiri apakah harus mengambil semua peluang yang ada?.Banyak orang yang sukses dengan bisnisnya masing-masing. Apakah saya harus mengikuti jenis bisnis mereka untuk menjadi sukses dan membiarkan pengalaman yang sudah saya miliki ?.Setelah melalui diskusi dengan diri sendiri akhirnya saya putuskan untuk FOKUS pada usaha yang sedang dijalani. FOKUS pada pengembangan usaha.

Keinginan untuk berkembang tidak serta merta muncul pada diri saya. Saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua saya yang mengajarkan untuk terus berkembang dan jangan puas pada satu titik. Dari diskusi yang ringan pada saat pagi atau malam hari akhirnya membentuk pola pikir saya bahwa Berkembang dan Berkembanglah terus sangat penting.

Di Awal tahun 2008 ini saya ingin memantapkan niat untuk mengembangkan usaha yang saya miliki. Alhamdulillah sudah ada beberapa ide untuk pengembangan usaha tinggal menunggu realisasinya. Semangat ini harus tetap dijaga..Insya Allah. Bagaimana menjaganya tentu saja dengan menemukan lingkungan yang memiliki frekuensi sama. Milad 2 TDA...Here I come!

Wass.wr.wb.