tag:blogger.com,1999:blog-61461896056120472002024-01-29T15:29:33.157+07:00Mengejar Impian, Memberi yang TerbaikBagaimana saya berusaha mencari "buku" impian-impian saya yang selama ini terhalangi "debu-debu".
Memberi adalah salah satu cara mencari "buku" impian tersebutRobi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.comBlogger28125tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-60710514292340939682009-02-17T16:24:00.004+07:002009-02-17T18:20:23.626+07:00Perjuangan Baru Saja Dimulai (Episode 3)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_tNSeZUcDPDk/SZqdH5PmPlI/AAAAAAAAARM/LEFkQtcUh4w/s1600-h/KK+Hospital.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 163px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_tNSeZUcDPDk/SZqdH5PmPlI/AAAAAAAAARM/LEFkQtcUh4w/s200/KK+Hospital.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5303724270133067346" border="0" /></a><br /><br />Ass.wr.wb.<br /><br />Cerita sebelumnya bisa dibaca <a href="http://robiapriyadi.blogspot.com/2009/01/perjuangan-baru-saja-dimulai-episode-2.html">di sini</a><br /><br />Setelah memutuskan untuk tidak jadi dioperasi di rumah sakit tersebut. Kami sekeluarga (khususnya Eyang Pa dan Eyang Ma yang keukeuh) mencari informasi pengobatan di Singapura. Mulai dari tanya temen2 sampe browsing di internet. Setelah mencari cukup informasi dan telah membuat perjanjian dengan para dokter akhirnya diputuskan untuk berobat di KK Hospital. Rumah sakit khusus untuk anak dan wanita di Singapura. Diputuskan juga untuk melakukan tes ulang lagi (sekaligus <span style="font-style: italic;">second opinion</span>) mulai dari jantung, mata, dan telinga karena hasil tes sebelumnya hanya dari satu sumber.<br /><br />Selang 4 hari kemudian kami (Saya, Istri, Eyang Ma dan Rika) bertolak ke Singapura. Pertemuan pertama dengan dokter jantung, hasil pemeriksaan menyatakan bahwa Rika mengalami PDA kecil 1mm (apa ya penjelasannya??intinya ada katup yang tidak menutup.maaf kurang ilmiah penjelasannya). Ada kemungkinan akan menutup seiring dengan bertambahnya usia (Amiiin..Ya Allah). Walaupun mengalami PDA kecil, hal tsb.tidak akan mengganggu pertumbuhan Rika dan jika akan dioperasi juga tidak menjadi masalah. Setelah itu, pertemuan dengan dokter mata. Hasil diagnosanya menyatakan mata kanan Rika katarak dan harus segera dioperasi sebelum usianya 6 bulan untuk mengejar ketinggalan mata malas-nya (mata kanannya menjadi malas karena Rika otomatis akan mengandalkan mata yang bagusnya, yaitu mata kiri)..Untuk kali ini terasa lebih siap mendengar mata kanan Rika akan dioperasi. Pada pertemuan itu pun kami langsung mendiskusikan tanggal Rika akan dioperasi, yaitu 19 September 2008. Dan tidak terasa sudah 2,5 jam kita berkonsultasi dengan dokter tersebut..Lama juga ya.<br /><br />Keesokan harinya kami menemui dokter THT, beliau mengharuskan Rika melakukan serangkaian tes lagi seperti yang pernah dilakukan di Jakarta. Hasilnya, sama seperti di Jakarta. Rika mengalami gangguan pendengaran berat (<span style="font-style: italic;">hearing loss</span> <span style="font-style: italic;">profound</span>). Setelah membaca hasil tes Rika, beliau mengatakan saat ini solusi satu2nya adalah dengan cara <span style="font-style: italic;">cochlear implant</span>.Di Singapura sudah banyak anak2 yang melakukan implan dan hasilnya baik. Cara berbicara anak2 implan seperti anak normal (tidak menggunakan bahasa isyarat), komunikasi dua arahnya pun berjalan dengan baik,dan mereka bersekolah di sekolah anak2 normal (tidak boleh di sekolah luar biasa). Kemudian kami menanyakan risikonya apakah tinggi atau tidak. Dokter tersebut menyatakan setiap operasi ada risikonya dan <span style="font-style: italic;">cochlear implant</span> sudah sering dilakukan dan hasilnya baik namun biayanya memang mahal..Jawaban yang sebelumnya kami dapat adalah:<br /><br />"...<span style="font-style: italic;">Ibu mertua saya bertanya bagaimana jika dengan implan (cochlear implant) namun sang asisten dr.Ronny (dr.Ronny masih berada di sampingnya) tersebut menjawab bahwa TIDAK MEREKOMENDASIKAN untuk implan dengan beberapa alasan:</span> <span style="font-style: italic;">1. Risikonya terlalu besar</span> <span style="font-style: italic;">2. Biayanya sangat mahal </span> <span style="font-style: italic;">pada saat itu kami menerima saja pendapat tersebut (karena pada saat itu memang kondisi kami sangat minim informasi dan masih belum bisa berpikir karena hasil tes tsb. walaupun akhirnya ada suatu peristiwa yang membuat wawasan kami menjadi terbuka. Allah memang Maha Adil..)</span>..."<br /><br />Sebelum Rika diimplan dokter tersebut menyarankan agar Rika memakai <span style="font-style: italic;">hearing aid</span> terlebih dahulu agar ada rangsangan terhadap syaraf-syaraf pendengarannya.<br /><br />Pada saat itu kami berpikir inilah hikmah yang bisa dipetik dari serangkaian kejadian sebelumnya yang membuat kami membatalkan operasi di Jakarta. Kami jadi mengetahui bahwa Rika masih bisa berkomunikasi dengan baik seperti anak2 normal lainnya dengan cara implan dan terapi mendengar secara intens.Alhamdulillah..masih ada secercah harapan.<br /><br />Karena akan ada dua operasi yang akan dijalani Rika maka diputuskan untuk operasi mata kanannya terlebih dahulu (mengejar sebelum usianya 6 bulan sesuai saran dokter). Sedangkan untuk implan rumah siput (<span style="font-style: italic;">cochlear implant</span>) bisa dilakukan sebelum usianya 18bulan.<br /><br />Setelah beberapa hari di rumah sakit (mulai jam 8 pagi sampai jam 5 sore...demi anak tercinta) akhirnya kami kembali ke Jakarta untuk mempersiapkan segala sesuatunya karena Rika akan dioperasi mata kanannya 19 September 2008 dan memakai <span style="font-style: italic;">hearing aid</span> pada tanggal 16 September 2008.<br /><br />bersambung...Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-70206689476283172482009-01-15T17:29:00.003+07:002009-01-15T18:36:47.652+07:00Perjuangan Baru Saja Dimulai (Episode 2)Ass.wr.wb.<br /><br />cerita sebelumnya bisa dibaca <a href="http://robiapriyadi.blogspot.com/2008/12/perjuangan-baru-saja-dimulai-episode-1.html">di sini</a><br /><br /><div style="text-align: left;">Tes yang dilakukan ada beberapa diantaranya BERA,Tympanometri, ASSR. Setelah tes, asistennya dr.Ronny didampingi oleh dr.Ronny (sepertinya mahasiswi yang sedang mengambil spesialis) menjelaskan hasil tes pendengaran. Hasil tes pendengaran menunjukkan bahwa kedua pendengaran Rika terganggu dengan kategori berat (pada tahap ini saya mencoba tidak bersedih dan bersabar..walaupun sangat berat dilakukan). Telinga kiri >120db dan telinga kanan 80-90 db. Kemudian beliau menyarankan agar Rika memakai alat bantu dengar (belum pernah terbayangkan oleh saya bayi menggunakan alat bantu dengar dan bayi itu adalah anak kami). Ibu mertua saya bertanya bagaimana jika dengan implan (cochlear implant) namun sang asisten dr.Ronny (dr.Ronny masih berada di sampingnya) tersebut menjawab bahwa TIDAK MEREKOMENDASIKAN untuk implan dengan beberapa alasan:<br />1. Risikonya terlalu besar<br />2. Biayanya sangat mahal<br />pada saat itu kami menerima saja pendapat tersebut (karena pada saat itu memang kondisi kami sangat minim informasi dan masih belum bisa berpikir karena hasil tes tsb.) walaupun akhirnya ada suatu peristiwa yang membuat wawasan kami menjadi terbuka (Allah memang Maha Adil..).<br /><br />Kemudian mereka mempersilahkan kepada kami untuk mencari informasi mengenai alat bantu dengar yang akan digunakan Rika.Karena di sebelah ruangan tersebut ada distributor alat bantu dengar, akhirnya kami memutuskan untuk mencari informasi di distributor tsb dan kami memutuskan untuk membeli di sana. Barang yang kami pesan tidak ada persediaan sehingga kita harus menunggu sekitar seminggu dan nanti akan dihubungi kembali. Begitu konsultannnya (mereka menggunakan istilah konsultan untuk bag.penjualannya) menjelaskan.<br /><br />Setelah seminggu lebih tidak ada kabar, akhirnya kami putuskan untuk menelpon konsultan tsb. Telpon tidak pernah diangkat dan dia tidak pernah satu kali pun mencoba menghubungi kami sampai beberapa bulan..(mungkin dia tidak bisa merasakan bagaimana jika dia yang mengalami kondisi ini).<br /><br />Karena harus berpacu juga dengan waktu dalam penanganan mata kanannya akhirnya kami memfokuskan terlebih dahulu pada pengobatan mata kanan Rika. Setelah beberapa kali berkonsultasi dengan dr.Loumongga akhirnya diputuskan untuk mengoperasi mata kanan Rika dan setelah dioperasi Rika diharuskan menggunakan lensa kontak. .(sedih sekali rasanya karena anak pertama kami harus dioperasi di usianya yang masih 6 bulan dan harus menggunakan lensa kontak). Hasil dari operasi ini tidak serta merta membuat penglihatan mata kanan Rika menjadi bagus, sangat tergantung pada terapi setelah operasi. Bisa dibilang tidak diketahui pengaruhnya terhadap kondisi penglihatan meskipun setelah dioperasi. Tapi dr.Loumongga menyatakan itu lebih baik dari pada tidak dilakukan tindakan sama sekali terhadap mata kanan Rika.<br /><br />Sehari sebelum operasi, Rika diharuskan masuk ke RS.AINI untuk diambil darahnya. Sangat mengejutkan karena hasil tes menunjukkan Hb Rika 8,5 padahal satu bulan sebelumnya 11. Dan menurut tante (dari istri saya) yang juga seorang dokter hal itu bisa saja terjadi jika Rika kehilangan darah dalam jumlah yang cukup banyak. Namun hal itu tidak terjadi pada Rika. Kami mulai panik..apalagi yang akan terjadi demikian pikiran kami. Kemudian susternya menanyakan status mata kiri yang akan dioperasi (Astaghfirullah!!). Seharusnya mata kanan yang akan dioperasi bukan mata kirinya. Akhirnya malam itu juga kami memutuskan untuk pulang dan tidak jadi dioperasi di RS tsb.<br /><br /></div>bersambung...Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-18753872796226374602008-12-19T12:54:00.007+07:002008-12-24T13:41:07.501+07:00Perjuangan Baru Saja Dimulai (Episode 1)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_tNSeZUcDPDk/SVHWIQxP62I/AAAAAAAAAP8/6BdQuwlDkJU/s1600-h/DSC02340.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 200px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_tNSeZUcDPDk/SVHWIQxP62I/AAAAAAAAAP8/6BdQuwlDkJU/s200/DSC02340.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5283239275311131490" border="0" /></a>Ass.wr.wb.<br /><br />Setelah sekian lama tidak menulis di blog karena beberapa alesan (cari2 alesan..hehehe) akhirnya kesampean juga nulis lagi.<br /><br />Saat ini saya mau cerita mengenai anak tersayang, Rika Nabila. Rika merupakan kependekan dari putRI iKA yang artinya putri pertama sedangkan Nabila memiliki arti terhormat. Jadi kalo disambungin kira2 "Putri pertama yang terhormat".<br /><br />Pada saat melahirkan bayi kami tergolong kecil dengan berat 2,18 kg dan panjang 45cm. Pertumbuhan berat badan yang lambat saya cermati sejak usia kandungan 1 bulan ke atas. Namun hasil darah menunjukkan bahwa semuanya baik2 saja. Alhamdulillah.<br /><br />Setelah usia kandungan memasuki 39 minggu akhirnya Rika Nabila terlahir ke dunia. Perasaan kami saat itu sangat bahagia terlebih dokter anak menyatakan bahwa bayi kami dalam kondisi yang sehat.<br /><br />Komitmen kami untuk memberikan ASI 100% kepada Rika sempat terhambat tapi Alhamdulillah semua bisa diatasi..cerita lengkapnya bisa dibaca di sini (<a href="http://robiapriyadi.blogspot.com/2008/06/sharing-asi.html">http://robiapriyadi.blogspot.com/2008/06/sharing-asi.html</a>)<br /><br />Memasuki usia 4,5 bulan kami perhatikan ada perkembangan dari anak kami yang tertinggal dibandingkan dengan bayi seusianya (kebetulan saya punya keponakan yang usianya sama dengan Rika), yaitu Rika belum bisa menegakkan kepala atau lehernya masih sangat lemah.<br />Memang perkembangan tiap anak berbeda-beda tapi untuk menghilangkan kekhawatiran akhirnya diputuskan untuk bertanya kepada dokter anak kami (dr.Oetami Rusli). Kemudian dr.Oetami menyarankan untuk bertemu dengan dokter syaraf anak, dr.Hardiyono dan dengan kebaikan hatinya dr.Oetami langsung menelpon dr.Hardiyono untuk membuat perjanjian konsultasi.<br /><br />Pada saat konsultasi dengan dr.Hardiyono, beliau melihat bahwa mata kanan Rika tidak respon terhadap cahaya. Sedangkan mata kirinya merespon dengan baik..(pada situasi ini kami sudah mulai khawatir dengan kondisi Rika). Begitu juga dengan telinga kanannya yang tidak respon terhadap bunyi sedangkan telinga kirinya merespon terhadap bunyi. Kemudian dr.Hardiyono merujuk kepada dokter mata anak, dr.Lumongga. untuk diperiksa mata kanannya dan beliau meminta untuk tes darah juga. Sedangkan untuk mengetes pendengarannya beliau merujuk kepada dr.Ronny Suwento.<br /><br />Setelah diperiksa mata kanannya dgn USG dr.Lumongga menyatakan mata kanan Rika mengalami katarak dan harus dioperasi secepatnya atau sebelum usianya 6 bulan ..(sedih sekali rasanya karena Rika masih bayi dan harus dioperasi matanya )..dan beliau menyebutkan kemungkinan Rika terinfeksi virus Rubella dan Rubella biasanya menyerang mata, telinga, dan jantung.. (degh..seolah2 ada sesuatu yang menyesakkan dada) kemudian beliau menyarankan untuk tes darah lagi karena sebelumnya dr.Hardiyono tidak memasukan tes darah Rubella. (Paling gak tahan liat Rika kalo diambil darah..sedih banget denger nangisnya dan sekarang harus tes darah lagi..maaf ya sayang). Hasil tes darah menunjukkan bahwa Rika memang terinfeksi Rubella..hiks..hiks..<br /><br />Setelah itu kami pun berkonsultasi dengan dr.Ronny untuk mengetahui kondisi pendengaran Rika. Pada saat konsultasi pertama kali di RS PGI Cikini beliau menyatakan yang dapat beliau lakukan saat ini adalah melihat kondisi bagian luar pendengaran karena untuk mengetahui kondisi pendengaran bagian dalam diperlukan serangkaian tes. Atas petunjuk dr.Ronny, Rika pun melakukan serangkaian tes di THT Komunitas, Salemba.<br /><br /><br />bersambung..Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-69286788950137221352008-06-09T15:58:00.003+07:002008-06-09T16:13:30.636+07:00Sharing ASI<a href="http://bp1.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/SEzzAg8lHaI/AAAAAAAAALk/8VZTP9pD8aM/s1600-h/ASI.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5209806059130396066" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="http://bp1.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/SEzzAg8lHaI/AAAAAAAAALk/8VZTP9pD8aM/s200/ASI.jpg" border="0" /></a><br /><div>Assalamu’alaikum Wr. Wb.,<br /><br />Kami hanya ingin sharing pengalaman mengenai masalah yang kami hadapi dalam memberikan ASI sebagai makanan terbaik bagi bayi kami.<br /><br />Kelahiran putri pertama kami sangatlah kami tunggu-tunggu. Alhamdulillah putri kami lahir pada 28 Feb 2008 dengan berat 2180gr & panjang 45 cm di sebuah RS swasta di Jakarta. Sejak USG kami sudah mengetahui bahwa berat badan putri kami tergolong kurang. Namun alhamdulillah setelah dilakukan pemeriksaan setelah kelahiran, putri kami sehat wal afiat.<br /><br />Hari-hari di rumah sakit, kami sempatkan untuk menengok bayi kami di ”ruang bayi sehat” untuk saya berikan ASI. Namun selama 3 hari di RS, ASI saya tidak keluar sama sekali. Pada hari ketiga saat hendak keluar dari RS, dokter anak menawarkan kepada saya untuk memberikan susu formula khusus untuk berat badan bayi yang kurang. Awalnya saya berpikir ASI saya akan keluar pada hari ke2 & saya tidak mau anak saya menggunakan susu formula. Namun karena sudah 3 hari saya pikir anak saya belum minum sama sekali maka saya dan suami pun menyetujuinya dengan berat hati karena kami berpikir kasihan bayi kami bila harus menunggu ASI yang tak kunjung keluar.<br /><br />Setelah berada di rumah, sesering mungkin saya berikan ASI pada anak kami. Namun setiap diberikan, dia menangis kencang sekali. Kami berpikir hal tersebut karena ASI yang keluar masih sedikit sekali, sehingga setelah disusui kami memberikan dia susu formula dengan dot.Tante saya menyarankan untuk dipompa buat merangsang keluarnya ASI. Hasil pompanya ternyata hanya sedikit sekali, hanya 20cc. Hati saya sangat sedih sekali. Namun lagi-lagi suami saya menenangkan saya dengan berkata daripada anak kita kelaparan, kamu pilih yang mana? Selain itu kami berpikir bukan hanya kami yang mengalami hal ini & memberikan susu formula pada bayi. Hari demi hari ASI yang saya pompa meningkat menjadi 50, 60, 80, bahkan pernah mencapai 150cc sekali pompa meskipun sehari hanya bisa 2-3 kali pompa. Hal ini membuat saya semakin percaya diri untuk menyusui putri kami. Namun dia terus saja menangis bila disodori puting. Dokter kebidanan & tante saya yang juga dokter kebidanan mengatakan anak kami mengalami bingung puting dan lebih senang untuk minum dari dot karena lebih mudah keluarnya daripada menyedot langsung dari puting. Selain itu mereka menyarankan biarkan saja anak menangis, nanti juga akan terbiasa & menangis melatih paru2nya. Kami mencoba untuk tidak menghiraukan tangisannya, namun akhirnya kami selalu tidak tega melihat dia kelaparan dengan menangis kecang sekali. Walhasil selama 1,5 bulan saya berikan putri saya susu formula dan ASI yang sudah diperas (lebih banyak diberikan susu formula).<br /><br />Pada tgl 8 April 2008, ibu saya mendapat informasi dari sepupunya bahwa ia juga mengalami hal yang sama dan berkonsultasi dengan ahli laktasi yang juga seorang dokter anak yaitu dr. Utami Rusli yang sangat concern pada Inisiasi Menyusui Dini (IMD) & pemberian ASI. Setelah berkonsultasi tante saya itu dapat memberikan full ASI pada anaknya. Kami pun mengikuti sarannya untuk melakukan konsultasi dengan dokter tsb.<br /><br />Alhamdulillah, setelah mengikuti konsultasi yang berlangsung selama 4 jam kami pun sangat mantap dan lebih percaya diri untuk memberikan ASI full pada bayi kami. Hasilnya bayi kami sekarang sudah bisa menyusui dan tidak marah bila disusui.<br /><br />Pada konsultasi tersebut kami baru menyadari bahwa selama ini kami salah persepsi mengenai ASI yang sedikit serta betapa pentingnya IMD. IMD adalah setelah bayi lahir, bayi dilap (kecuali pergelangan tangannya) kemudian diletakkan di perut ibunya selama minimal 1 jam. Kelahiran merupakan kejadian traumatis pada bayi karena di dalam rahim dia didekap hangat oleh rahim, mendengarkan alunan merdu detak jantung ibunya. Begitu keluar ke dunia, semua itu hilang. Trauma tersebut menyebabkan bayi memiliki kekuatan untuk merangkak di perut ibunya sambil menjilat2 dada ibunya, dan akhirnya ia dapat menemui puting susu ibunya untuk ia hisap. Dengan menjilat2 dada ibunya, ia memindahkan bakteri baik pada ibunya kepadanya. Kemudian pertanyaan yang sering muncul, bagaimana bayi tsb bisa mengetahui letak puting susu ibunya dan kemudian menyusu? Subhanallah, ternyata sambil merangkak,ia mencium pergelangan tangannya yang bau air ketuban. Dari situlah ia menemukan puting susu ibunya karena bau air ketuban sama dengan bau puting susu ibu. Awalnya kami berpikir bahwa kami pun sudah melakukan IMD. Tapi ternyata kami salah besar !! Begitu lahir, bayi kami langsung disodori puting & itu hanya sebentar sekali, hanya 5 menit dengan alasan bayi kami tergolong kecil sehingga takut kedinginan, & ibunya yang juga ditakutkan akan kedinginan karena saya sudah 1 jam berada di dalam air (proses kelahiran saya water birth). Padahal, penelitian oleh ahli laktasi dunia membuktikan bahwa suhu tubuh ibu akan menyesuaikan bayinya. Bila bayi kedinginan, suhu tubuh ibu akan meningkat 2 derajat. Bila bayi kepanasan, suhu tubuh ibu akan turun 1 derajat sehingga hal ini dapat menurunkan resiko kematian pada bayi yang baru lahir. Selain IMD ini sangatlah penting bagi perkembangan bayi. IMD juga dapat dilakukan pada ibu yang melahirkan dengan cara operasi sesar.<br /><br />Hal lain yang baru kami ketahui adalah bahwa di RS yang menggunakan ”ruang bayi sehat” alias ibu & anak dipisahkan, sudah HAMPIR PASTI diberikan susu formula. Ternyata suami saya pun pernah melihatnya langsung, meskipun bukan pada anak kami. Adalah non sense alasan yang menyebutkan bila diletakkan di kamar bayi sehat, bayi akan terhindar dari kuman2 yang ada pada ruangan & dari kerabat2 yang berkunjung. Penelitian membuktikan 50% kekebalan tubuh bayi turun bila dipisahkan dari ibunya. Siapa yang menjamin ”kamar bayi sehat” itu benar2 steril? Suster, dokter yang berada di kamar itu juga manusia, yang bisa sakit dan menulari bayi. Bayangkan, sudah dipisahkan dari ibunya yang menyebabkan kekebalan bayi menurun , bayi diletakkan di ”kamar sehat” yang notabene tidak menjamin.<br /><br />Masuk pada permasalahan yang sering dihadapi oleh ibu-ibu, yaitu mengenai produksi ASI yang sedikit. Ternyata persepsi itu salah besar. Produksi ASI itu bekerja sesuai hukum permintaan. Setiap bayi Anda membutuhkannya, maka tubuh akan memproduksinya sebanyak yang ia butuhkan. Lalu pertanyaan yang muncul dibenak saya darimana kita tahu bahwa bayi itu sudah cukup padahal ia hanya menyusu sekitar 15 – 30 menit? Sedangkan bila saya berikan susu dengan botol, saya lebih percaya diri bahwa anak saya sudah pasti cukup. Kenyataannya, hanya bayi yang tahu berapa kebutuhannya. Jadi teman-teman tidak usah khawatir bila bayinya kekurangan atau tidak. Pada sesi konsultasi tsb, kita juga diajarkan bagaimana posisi menyusui yang benar. Hal ini merukan salah satu faktor keberhasilan menyusui. Selain itu yang berpengaruh pada produksi ASI adalah hormon oksitosin. Dokter bisa memberikan tips2 posisi menyusui, komposisi makanan yang baik untuk meningkatkan produksi ASI, namun tidak untuk faktor yang satu ini. Hormon oksitosin sangat dipengaruhi oleh kondisi psikis ibu. Bila ibu merasa ASI nya sedikit, atau sedang kesal/marah, maka produksi ASI sudah pasti sedikit. Oleh karenanya,sangat penting buat ibu-ibu untuk selalu positive thinking dan positive feeling. Disinilah peran seorang suami untuk mendukung istrinya dalam memberikan ASI. Kegagalan ibu menyusui merupakan kegagalan ayah.<br /><br />Kalau membahas manfaat ASI, tentunya kita sudah mengetahuinya bahwa anak ASI memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi, mengandung zat gizi yang sangat baik yang tidak didapat pada susu formula, dll. Namun yang jarang diketahui adalah ASI dapat membuat anak menjadi sholeh/sholehah. ASI merupakan cairan hidup yang mengandung DNA dan RNA ibu. Jadi sifat2 ibu juga terdapat pada ASI. Selain itu ASI lebih mudah dicerna oleh pencernaan bayi. Taukah kita bahwa satu botol kita memberikan susu formula pada anak, pencernaannya akan mencerna selama satu minggu!! Pada awal-awal saya memberikan full ASI, anak kami tidak BAB selama 2 hari. Kami pun panik. Namun ternyata hal tersebut disebabkan karena ASI mudah dicerna tubuh sehingga terserap semua.<br /><br />Sekarang ini, susu formula makin gencar dengan menambahan zat-zat gizi seperti AA & DHA yang katanya bisa menyamai ASI. Pada kenyataannya zat-zat tambahan tersebut tidak dapat diserap oleh bayi. AA & DHA baru bekerja jika ada enzim lipase. Berbeda dengan ASI yang merupakan cairan hidup, AA & DHA pada susu formula tidak mengandung enzim tsb sehingga tidak dapat diserap. Tahukah kita bahwa setiap ibu yang melahirkan anaknya pada hari dan jam yang sama memiliki kandungan ASI yang berbeda-beda? Bahkan tiap menit, komposisi ASI pada seorang ibu akan berubah-ubah. Hal ini ternyata disebabkan oleh komposisi ASI itu disesuaikan dengan pencernaan bayi masing-masing. Subhanallah!! Maka dari itu, bisa kita bayangkan bila bayi diberikan susu formula. Selain itu, bayi ASI memiliki pertambahan berat badan yang lebih pada usia 6 bulan pertama dibanding bayi formula, namun setelah usia 6 bulan bayi formula mengalami peningkatan berat badan yang melebihi bayi ASI.<br /><br />Masalah lain yang masih berkaitan dengan ASI adalah bentuk puting ibu yang tenggelam. Hal ini dialami oleh seorang ibu yang juga ikut konsultasi berbarengan dengan kami, sehingga ia menggunakan alat bantu berupa nipple shield. Namun ternyata, hal tersebut bukanlah suatu hambatan dalam menyusui karena puting hanya sebagai marker / tanda bahwa posisi puting harus berada di atas langit-langit bayi yang tidak bertulang.<br /><br />Pentingnya ASI sudah disadari oleh negara-negara Barat, khususnya Skandinavia, sejak 1987. Bahkan di negara-negara Skandinavia, cuti melahirkan & pasca melahirkan selama satu tahun. Empat bulan pertama, ibu diwajibkan cuti dengan harapan pemberian ASI ekslusif (pada masa tsb gaji tetap dibayar 100%). Dua bulan berikutnya ayah diwajibkan cuti (pada masa tsb gaji tetap dibayar 90%). Enam bulan berikutnya diberikan pilihan siapa yang akan menjalani cuti.<br /><br />Sekali lagi, kami hanya ingin berbagi pengalaman dan informasi yang kami dapat. Menurut kami konsultasi laktasi sebaiknya dilakukan pada masa kehamilan. Namun apabila sudah memiliki bayi, tidak ada kata terlambat. Apabila ada kata-kata yang salah dan kurang berkenan mohon dimaafkan.<br /><br />Semoga bermanfaat.<br /><br />Wassalam,<br />Rima & Robi</div><br /><div></div><br /><div></div>Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-80307451400480595682008-06-09T15:48:00.003+07:002008-06-09T15:55:56.958+07:006 bulan 75%Ass.wr.wb.<br /><br />Tidak terasa sudah memasuki bulan Juni atau dengan kata lain pertengahan tahun. Menengok rencana yang telah dibuat ternyata target yang tercapai baru 25%..masih ada 75% lagi yang belum tercapai.<br />6 bulan 75%..hmmhmm..mudah2an tercapai. berarti harus ada langkah2 percepatan.<br /><br />hayo kerja lagi..6 bulan menuju 100%.<br /><br />Amiinn.<br /><br />Wass.wr.wbRobi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-20398823844284801592008-04-04T20:43:00.005+07:002008-04-04T21:18:26.087+07:00Wahai Sutradara TerbaikAss.wr.wb.<br /><br />Terkadang saya tidak mengerti apa yang sebenarnya sedang terjadi.<br />Terkadang saya tidak mengerti apa hikmah dibalik setiap kejadian.<br />Terkadang kemampuan berpikir dengan logika dapat menjadi hampa<br />Haruskah saya mempertanyakan setiap kejadian yang terjadi<br />Haruskah saya berpikir mengapa ini,itu bisa terjadi<br />Banyak hal yang kurasa tidak mengerti, tidak masuk akal, tidak sesuai daya nalar<br />Banyak hal yang terlalu membuat hidup ini sangat bermakna<br />Namun satu hal yang pasti dan kuyakini adalah<br />Engkau sutradara terbaik.<br /><br />Wass.wr.wb.Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-759635896319088162008-02-20T22:58:00.003+07:002008-02-20T23:31:18.985+07:00Renungan dari Hamba yang LemahAss.wr.wb.<br /><br />Banyak sekali karunia yang telah Allah berikan kepada saya. Alhamdulillah..saya sangat bersyukur atas hal tsb.<br /><br />Namun terkadang saya sebagai manusia kurang bisa bersyukur atas semua karunia.<br />Seringkali saya sebagai manusia, yang sesungguhnya penuh dosa dan ketidaktahuan ini, merasa lebih tahu dari Sang Pencipta, merasa lebih pintar dari Sang Pencipta.<br /><br />Tapi Sang Pencipta sekaligus Sang Penyayang dengan sabar selalu menanti bahwa manusia akan senantiasa berubah ke arah yang lebih baik.<br /><br />Alhamdulillah..sampai saat ini saya selalu ditempatkan oleh Allah pada lingkungan yang senantiasa mengajak ke arah yang lebih baik. Lingkungan yang bisa menyadarkan diri jika langkah kaki mulai kehilangan arah. Sungguh anugerah yang tak terkira.<br /><br />Terima kasih Ya Allah..berilah kekuatan kepada hamba yang lemah ini untuk selalu berada di jalan yang Engkau ridhai. Amiin.<br /><br />Wass.wr.wb.Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-68909000637520669482008-01-23T21:22:00.000+07:002008-01-23T21:34:34.893+07:00Lucky Number..!!Ass.wr.wb.<br /><br />Apakah Anda mempunyai angka keberuntungan?<br />Jika saya ditanya demikian..Jawaban singkatnya adalah tidak. Sedangkan jawaban lengkapnya <br />" Saya tidak memiliki angka keberuntungan tapi saya memiliki angka impian."<br />Jika angka impian ini tercapai (insya Allah tercapai..!) maka angka tersebut akan menjadi angka keberuntungan.<br />Berapakah angka impian saya?? Angka impian saya adalah 200-5-12.<br />Mmm..kira2 apa ya maksudnya...Tunggu tanggal mainnya ya.<br /><br />Wass.wr.wb.Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-41629649708374019672008-01-15T23:32:00.002+07:002008-02-16T15:13:51.506+07:00Nikmati ProsesnyaAss.wr.wb.<br /><br />Pernah main paintball?? Untuk pertama kalinya saya bermain paintball pada 12 Jan'08. Kesan saya setelah bermain adalah seru, menegangkan dan melelahkan. Pada saat memainkan permainan tersebut kami hanya bertiga. Sehingga wasit menerapkan sistem segitiga atau dengan kata lain semuanya adalah musuh. Yang menang adalah yang sedikit tertembak. Saya berpikir karena hanya 20 menit permainan tidak akan melelahkan. Setelah dijelaskan peraturan-peraturan dan pengarahan akhirnya kami memulai permainan.<br /><br />Sepanjang permainan kami harus waspada karena musuh bisa datang dari sudut manapun. Layaknya seorang tentara ya kami harus mencari tempat persembunyian, tiarap, berlari, istirahat (kalo capek..hehehe).<br /><br />Setelah selesai permainan kami merasakan kelelahan walaupun permainan hanya berlangsung 20 menit dan area permainan tidak terlalu besar. Setelah kami pelajari ternyata "kewaspadaan yang berlebihan, ketegangan dicampur takut tertembak" itulah yang benar-benar menguras energi. Seharusnya jika kita menikmati mungkin akan terasa lebih menyenangkan dan tidak terlalu lelah. Sering latihan juga tentunya akan mengasah stamina.<br /><br />Begitulah terkadang saya menjalani usaha penuh dengan kewaspadaan, ketegangan sehingga terkadang melelahkan dan menguras energi dalam menjalaninya.<br />Kenapa saya tidak mencoba menjalaninya dengan penuh rasa syukur, penuh hikmad, sehingga terasa menyenangkan ??<br /><br />Wass.wr.wb.Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-41916940789538794752008-01-08T21:52:00.000+07:002008-01-08T22:57:03.916+07:00Selamat Anda Tinggal/Naik Kelas*..!<a href="http://bp2.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/R4OdBj2vXWI/AAAAAAAAALM/0UmxCKDkulQ/s1600-h/champ_wallpaper.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5153135048772246882" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="http://bp2.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/R4OdBj2vXWI/AAAAAAAAALM/0UmxCKDkulQ/s200/champ_wallpaper.jpg" border="0" /></a><br /><div>Ass.wr.wb.</div><br /><div>"<em>Terlalu banyak orang yang menghabiskan terlalu banyak waktu mencoba untuk menyempurnakan sesuatu sebelum mereka benar-benar melakukannya. </em>"</div><br /><div>Kalimat tsb. saya temukan di buku <em>Whatever You Think, Think The Opposite </em>Karya Paul Arden. Ketika menonton Kick Andy di akhir acaranya Bung Andy F.Noya memperlihatkan buku tsb. Penasaran seperti apa isinya ya jadinya beli deh.</div><br /><div>Kembali ke kalimat tsb. hmmhmm..seperti tagline-nya salah satu TV ..Gue Banget!!. Ya terkadang ketika saya menghadapi peluang usaha terlalu banyak berpikir dan menginginkan agar usaha tersebut dapat berjalan dengan sempurna. Kalau bisa dianalisa dari berbagai sisi yang kompleks. Sampai pada satu titik, akhirnya saya mengatakan sepertinya peluang ini tidak layak untuk dijalankan dengan alasan -alasan:terlalu lama BEP-nya, modal yang dibutuhkan besar, marjin keuntungannya terlalu tipis, marketnya terlalu kecil, susah ngejalaninnya, takut produknya tidak laku, dsb. Alasan-alasan itulah yang sebenarnya menjadi tameng, pelindung, dan pertahanan bagi saya untuk menghindar dari ketidakpastian akan menjalani usaha. Dengan kata lain..sebenarnya saya itu takut untuk menjalani usaha, <em>That's it</em>.</div><br /><div>Setelah memberanikan diri menjalani usaha (Alhamdulillah..meskipun recehan) ya tenyata memang benar..susah pada saat awalnya. Setelah itu roda seolah-olah berjalan dengan sendirinya. Temen-temen yang sudah sukses bilangnya "Jangan sampai roda itu berhenti berputar karena akan ada <em>effort</em> yang lebih besar untuk menggerakkannya kembali". </div><div>Siap..!!</div><br /><div>Insya Allah niat tahun ini mau bikin bisnisnya naik kelas. Mudah-mudahan dapat terwujud dan Alhamdulillah sudah ada jalan menuju kelas yang baru. Hanya ada satu hambatan yang menjadi masalah bagi saya..masalah tersebut adalah "Ketakutan". Ya..ketakutan yang muncul seperti pada saat memulai usaha. Terbayang masalah yang akan lebih kompleks dan saya tidak mampu menghadapinya. Namun saya berharap rasa takut itu tidak sebesar pada saat benar-benar baru memulai usaha. </div><br /><div>Sekali lagi saya mengutip kalimat dari buku <em>Whatever You Think, Think The Opposite</em>.</div><br /><div>"<em>Instead of waiting for perfection, run with what you've got, and fix it as you go.</em>"</div><br /><div>Mudah-mudahan bermanfaat.</div><br /><div>Wass.wr.wb.</div><br /><div></div><div>NB: *=coret yang tidak perlu</div><br /><div></div><br /><div></div><br /><div></div>Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-44281327895812021932008-01-06T08:20:00.000+07:002008-01-06T10:24:14.762+07:00Perjalanan Menjadi Bengkel Resmi<a href="http://bp3.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/R4BIaj2vXVI/AAAAAAAAALE/V9VeZ2bn-8s/s1600-h/logo+yamaha.gif"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5152197594850483538" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="http://bp3.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/R4BIaj2vXVI/AAAAAAAAALE/V9VeZ2bn-8s/s200/logo+yamaha.gif" border="0" /></a>Ass.wr.wb.<br /><div></div><br /><div>Mau cerita sedikit mengenai pendirian bengkel resmi. Mudah2an bermanfaat.</div><div><br />Sekitar 4 tahun yang lalu kami (saya+abang) mengajukan ke Honda untuk pendirian bengkel AHASS. Namun entah kenapa tidak ada respon. Padahal lokasi kami strategis+belum ada bengkel AHASS di sekitar.Pengalaman sebagai bengkel juga sudah 6 tahun meskipun hanya sebagai bengkel umum.Persyaratan yang lain pun insya Allah sudah memenuhi.</div><div><br />Keputusan untuk menjadi bengkel resmi diambil karena banyak manfaat yang bisa didapat seperti pelatihan mekanik & front liner, info terbaru mengenai teknologi motor, image, tren konsumen untuk pergi ke bengkel resmi juga semakin meningkat, dsb.</div><br /><div>Selang beberapa minggu..tiba-tiba teman abang saya datang untuk membantu pengajuan bengkel resmi. Bukan AHASS tapi Yamaha. Sedikit ragu juga pada awalnya karena pada saat itu pangsa pasar Yamaha baru mencapai +/- 26%. Namun setelah kami berdiskusi akhirnya kami putuskan untuk mengajukan proposal ke Yamaha. Beberapa hari kemudian pihak Yamaha datang untuk melakukan survei dan mereka menyatakan OK.</div><br /><div>Setelah Yamaha OK kemudian abang saya memutuskan untuk memberi tahu kepada para mekanik. Keputusan ini ternyata disambut dengan pesimis. Bahkan beberapa mekanik menyatakan akan mundur. Dengan alasan jenis motor yang akan dilayani terbatas Yamaha. Sehingga akan mengurangi jumlah penghasilan mereka. Kami memang menerapkan bagi hasil kepada mekanik. Kami memutuskan tetap melanjutkan rencana tsb. dengan risiko kami ditinggal para mekanik. Keyakinan potensi ke depan yang menyebabkan kami berani mengambil risiko tersebut. </div><br /><div>Singkat cerita..bengkel resmi Yamaha pun berdiri. Kemudahan yang diberikan Yamaha sangat membantu kami. Keraguan orang terhadap keputusan yang diambil terjawab sudah.</div><br /><div>Alhamdulillah... 27 Desember 2007 abang saya membuka cabangnya yang ke-2. </div><br /><div>Terkadang Tangan Tuhan bekerja dengan cara yang kita tidak pahami.</div><br /><div>Wass.wr.wb.</div><br /><div></div><br /><div></div><br /><div></div><br /><div></div><br /><div></div><br /><div></div><br /><div></div>Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-64715996375511381482008-01-01T16:59:00.000+07:002008-01-01T18:18:03.816+07:00<a href="http://bp1.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/R3ohJj2vXUI/AAAAAAAAAK0/T-Pcgea7-aI/s1600-h/fokus.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5150465571978960194" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="http://bp1.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/R3ohJj2vXUI/AAAAAAAAAK0/T-Pcgea7-aI/s200/fokus.jpg" border="0" /></a> Ass.wr.wb. <div><br /><div>Banyak peluang yang saya dapatkan pada saat bersilaturahim dengan temen2 atau keluarga. Banyak yang menggiurkan dan lengkap dengan cerita kesuksesan seseorang yang menjalaninya. Pada titik tertentu..saya merasa tertarik untuk menjalani bisnis tersebut. Terkadang pepatah rumput tetangga lebih hijau berlaku bagi diri saya. Tapi saya tanyakan kembali ke diri sendiri apakah harus mengambil semua peluang yang ada?.Banyak orang yang sukses dengan bisnisnya masing-masing. Apakah saya harus mengikuti jenis bisnis mereka untuk menjadi sukses dan membiarkan pengalaman yang sudah saya miliki ?.Setelah melalui diskusi dengan diri sendiri akhirnya saya putuskan untuk FOKUS pada usaha yang sedang dijalani. FOKUS pada pengembangan usaha.</div><br /><div>Keinginan untuk berkembang tidak serta merta muncul pada diri saya. Saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua saya yang mengajarkan untuk terus berkembang dan jangan puas pada satu titik. Dari diskusi yang ringan pada saat pagi atau malam hari akhirnya membentuk pola pikir saya bahwa Berkembang dan Berkembanglah terus sangat penting. </div><br /><div>Di Awal tahun 2008 ini saya ingin memantapkan niat untuk mengembangkan usaha yang saya miliki. Alhamdulillah sudah ada beberapa ide untuk pengembangan usaha tinggal menunggu realisasinya. Semangat ini harus tetap dijaga..Insya Allah. Bagaimana menjaganya tentu saja dengan menemukan lingkungan yang memiliki frekuensi sama. Milad 2 TDA...Here I come!</div><br /><div>Wass.wr.wb.</div><br /><br /><div></div><br /><br /><div></div><br /><br /><div></div><br /><br /><div></div><br /><br /><div></div><br /><br /><div></div></div>Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-41388570501687053792007-12-18T21:54:00.000+07:002007-12-18T22:15:16.673+07:00Memberi = SuksesAss.wr.wb.<br /><br />"<em>Hari Minggu kemarin, saya asyik berkutat dengan e-book yang berjudul Mindset Sukses, Jalur Cepat Menuju Kebebasan Finansial karya </em><a href="http://www.jennieforindonesia.com/"><em>Jennie S. Bev</em></a><em>.</em><br /><em>Di mata saya, karya tersebut cukup istimewa, selain karena kandungan materinya yang segar, juga terdapat langkah-langkah aplikatif untuk dijalankan.</em><br /><em>Tema besar tulisan itu adalah keyakinan Jennie bahwa sebenarnya kesuksesan itu melekat pada diri seseorang sejak dia dilahirkan di dunia ini, tidak perlu dicari dan tidak perlu syarat untuk mendapatkannya. Hanya saja sebagian besar di antara kita tidak menyadarinya sehingga tidak mengeluarkan atau mengotimalkannya.Salah satu cara untuk mengeluarkan kesuksesan di dalam diri itu adalah melalui proses memberi.." </em>(sumber :<a href="http://yusefjh.blogspot.com/">http://yusefjh.blogspot.com</a>).<br /><br />Akhir-akhir ini saya sering melakukan blogwalking ke member TDA. Ya dengan demikian saya akan mendapatkan banyak wawasan, ilmu, dan pengetahuan.<br /><br />Blogwalking saya andaikan seperti silaturahim on-line. Walaupun tuan rumahnya tidak ada secara fisik tapi tulisannya dapat dikatakan mewakili tuan rumah. Silaturahim sudah jelas akan banyak membawa manfaat. Seperti yang saya rasakan sekarang...Alhamdulillah dapet banyak ilmu.<br /><br />Nah, pada saat bersilaturahim ke blog-nya Pak Yusef saya menemukan tulisan yang sangat menarik bagi saya. Tulisannya seperti yang ditampilkan di atas. Kelanjutan dari tulisan tersebut lebih menarik lagi..Kalo gak percaya klik langsung <a href="http://yusefjh.blogspot.com/">http://yusefjh.blogspot.com</a><br /><br />Silaturahim must go on..!<br /><br />Wass.wr.wb.Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-85345020192859009022007-12-13T19:07:00.000+07:002007-12-13T20:06:55.553+07:00Alhamdulillah..Ada Pelajaran dari Pertanian Organik<a href="http://bp2.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/R2Elt6rYF-I/AAAAAAAAAJU/ATyb4Qlybgo/s1600-h/DSC00214.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5143433720209348578" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="http://bp2.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/R2Elt6rYF-I/AAAAAAAAAJU/ATyb4Qlybgo/s320/DSC00214.JPG" border="0" /></a> Ass.wr.wb.<br /><div></div><br /><div>Setelah beberapa bulan mempertahankan kerja sama dalam pertanian organik. Akhirnya diputuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama tsb.</div><br /><div></div><div>Sayang sekali.. karena sebenarnya ada demand dari salah satu supplier hypermarket di Jakarta yang siap menyerap berapa pun produksi yang dihasilkan. </div><br /><div></div><div>Bahkan salah satu perguruan tinggi swasta terkenal di Jakarta sempat menghubungi saya untuk menjadikan kebun tsb. sebagai tempat studi. Namun permintaan tsb. ditolak karena ketidaksiapan kami.</div><br /><div>Sekilas mengenai orang yang diajak kerja sama ..</div><br /><div>Beliau merupakan aplikator yang sudah ahli dalam bidang pertanian organik dan dapat dikatakan ahli dalam membuat pupuk organik. Beliau juga lulusan luar negeri yang terkenal dengan produk2 pertaniannya.</div><br /><div></div><div>Nampaknya keahlian tidaklah cukup untuk melanggengkan kerja sama. Dibutuhkan elemen2 lain agar kerja sama tsb. berjalan dengan baik. </div><br /><div></div><div>Tapi Allah selalu menyiapkan pelajaran dari setiap kejadian..dan saya yakin akan hal tersebut. Sekali lagi saya ucapkan Alhamdulillah dan terima kasih ya Allah atas semua pelajaran yang diberikan.</div><br /><div></div><div>Wass.wr.wb.</div><br /><div></div>Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-48642163885097108832007-12-13T15:59:00.000+07:002007-12-13T16:20:57.189+07:00Bisnis RecehanAss.wr.wb.<br /><br />Dari awal berbisnis memang saya memilih yang recehan.<br />Kenapa?? Menurut saya bisnis recehan itu :<br />1. Biasanya modal uang tidak terlalu besar<br />2. BEP-nya cepat karena modalnya tidak besar.<br />3. Risiko yang dihadapi juga tidak besar<br />4. Untuk menghilangkan alasan bagi saya bahwa bisnis itu butuh modal. (dalam arti uang). Sehingga mau tidak mau saya harus berbisnis.<br /><br />Selain itu yang terpenting adalah akan dibawa ke mana bisnis recehan itu selanjutnya..Pertanyaan yang menarik. Awal boleh receh..setelah itu...(silahkan dipikir sesuai dengan keinginan masing2). Salam sukses !<br /><br />Dibawah ini merupakan tulisan Pak Roni Yuzirman yang merupakan founder TDA. Dalam tulisan tsb. terlihat bagaimana beliau menyikapi bisnis yang dibilang "recehan".<br /><br />Demikian kata-kata yang saya ingat dari kawan saya, Pak Valentino Dinsi saatmengisi ceramah motivasi entrepreneurhip di Masjid Sunda Kelapa tahun lalu.<br /><br />Sampai sekarang kata-kata itu masih saya ingat.<br /><br />Ia memberi contoh tentang bisnis yang sedang dibangunnya saat itu. Jaringangerobak mie ayam.<br /><br />Jualan mie ayam adalah bisnis informal, bisnis yang dapat duitnya recehan.Satu gerobak, paling-paling omzetnya 100-300 ribu per hari.Tapi, bayangkan kalau ia punya jaringan 1.000 outlet. Kalikan saja. Sekitar100-300 juta per hari omzetnya.<br /><br />Jangan remehkan bisnis recehan, katanya. Lihat potensi "faktor kalinya".<br /><br />Kenapa saya tertarik menulis bisnis recehan seperti ini?Ya, karena sekarang ini saya juga lagi mulai bisnis skala "recehan". Ya, itujualan tas laptop Deuter <<a href="http://taslaptop.blogspot.com/" target="_blank" rel="nofollow">http://taslaptop. blogspot. com/</a>>. Hasilnya menurutsaya masih termasuk recehan.<br /><br />Sehari bisa laku 1-2 pcs. Dapat untung 50-100 ribuan. Lumayan. Buatnambah-nambah uang dapur. Hehe...<br /><br />Tapi saya seneng aja. Excited. Saya suka mencoba hal-hal baru seperti ini.<br /><br />Saya suka bertanya, bisa nggak sih? Kalau bisa, seneeng rasanya...<br /><br />Kita harus bisa menghargai yang kecil-kecil dulu, sebelum menghargai yangbesar.<br /><br />Dari recehan 50 ribuan inilah perjalanan itu akan bergulir. Akan ke manabergulirnya bisnis recehan ini? Nah, itulah pertanyaan yang menarik danmenantang.<br /><br />Kalau mulai bisnis langsung untung jutaan sehari itu kurang seru ceritanya.Tapi kalau dimulai dari yang kecil kemudian membesar dan membesar, baruseru.<br /><br />Seorang klien saya di Purbalingga memulai bisnis toko agrobisnisnya dengankeuntungan 36 ribu rupiah seharinya.<br /><br />Itu sekitar 10 tahun lalu. Sekarang omzet per bulannya bisa mencapai 2-4miliar.<br /><br />Jadi, cobalah nikmati lembaran-lembaran ribuan yang kecil itu dulu. Nikmatiprosesnya. Hargai uang yang "sedikit" itu. Dengan menghargai yang kecil,kita akan bisa menghargai yang besar.<br /><br />Saya teringat kata-kata bijak mengenai leadership. "Orang besar dilihat daribagaimana ia memperlakukan orang kecil". Saya kira kata-kata ini jugaberlalu di dalam berbisnis.Salam FUUUNtastic!Wassalam,Roni <<a href="http://roniyuzirman.com/" target="_blank" rel="nofollow">http://roniyuzirman .com/</a>>, Owner Manet BusanaMuslim<<a href="http://manetbusanamuslim.blogspot.com/" target="_blank" rel="nofollow">http://manetbusanam uslim.blogspot. com/</a>><br /><br />NB - Pak Jonru menulis kesaksian di blognya. Tahun 2007 ini adalah titikbalik dalam perjalanan hidupnya. Dan ia berani mengatakan bahwa *"hampirsemua orang yang berpengaruh besar terhadap hidup saya di sepanjang tahun2007 adalah sahabat-sahabat saya dari komunitas **TDA*<<a href="http://tangandiatas.com/" target="_blank" rel="nofollow">http://tangandiatas .com/</a>>*".* Silakan baca cerita selengkapnya disini<<a href="http://www.jonru.net/2007-tahun-titik-balik" target="_blank" rel="nofollow">http://www.jonru. net/2007- tahun-titik- balik</a>>.<br /><br />Wass.wr.wb.Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-54538757471722842352007-11-29T13:15:00.000+07:002007-11-29T14:02:33.990+07:00Ketika Hati Bicara<div align="center"><a href="http://bp2.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/R05jaXGVq-I/AAAAAAAAAFg/w4mg5GHVTck/s1600-h/Gnome+Love.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5138153529404664802" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="http://bp2.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/R05jaXGVq-I/AAAAAAAAAFg/w4mg5GHVTck/s320/Gnome+Love.jpg" border="0" /></a><br /><div align="center">Ass.wr.wb.</div><br /><br />Saya pernah mendengar siaran radio yang sangat menyentuh. Dikisahkan seorang guru bertanya kepada murid-muridnya "Anak-anak, kenapa kalau kita bertengkar atau dalam keadaan marah masing-masing akan berteriak padahal jaraknya dekat?". Satu per satu mulai menjawab namun tidak ada satu pun yang tepat jawabannya. Kemudian guru tersebut berkata "Ketika kita sedang marah atau bertengkar sesungguhnya hati kita adalah jauh walaupun fisik kita berdekatan sehingga untuk mengatakan sesuatu harus dengan berteriak.".<br /><br />Kemudian sang guru tersebut bertanya kembali kepada murid-muridnya "Anak-anak, kenapa kalau kita sedang jatuh cinta masing-masing tidak berteriak atau bahkan terdiam?". Seperti tadi satu per satu murid-muridnya menjawab namun sekali tidak ada satu pun yang tepat jawabannya. Kemudian guru tersebut berkata "Ketika kita sedang jatuh cinta hati kita merasa sangat dekat sehingga tidak perlu berteriak untuk mengetahui perasaan masing-masing bahkan dengan diam pun masing-masing akan sangat mengerti."<br /><br />Hikmah yang saya petik adalah ketika hati bicara kekuatannya sangat dahsyat. Bahkan tanpa mengeluarkan energi yang besar kita bisa saling mengerti atau memahami. Dalam melakukan apapun jika didasari dengan cinta energi yang kita keluarkan tidak akan besar atau mungkin besar tapi kita sangat menikmatinya. Seperti yang Prof. Winarno katakan "<em>Do it With Love</em>" (<a href="http://robiapriyadi.blogspot.com/2007/11/hot-hot-chicken-manure.html">http://robiapriyadi.blogspot.com/2007/11/hot-hot-chicken-manure.html</a> ).<br /><br /><br />Wass.wr.wb.<br /><br /><br /><br /></div>Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-69021630261873894402007-11-21T22:41:00.000+07:002007-11-22T00:40:51.656+07:00Zendagi migzara<div align="justify"><a href="http://bp2.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/R0Rnl3GVq7I/AAAAAAAAAFI/uWyAtxZg3-0/s1600-h/wp_nature_15b.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5135343375252564914" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; CURSOR: hand" alt="" src="http://bp2.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/R0Rnl3GVq7I/AAAAAAAAAFI/uWyAtxZg3-0/s320/wp_nature_15b.jpg" border="0" /></a>Ass.wr.wb.<br /></div><div align="justify"></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">"<em>Sesuatu yang terjadi dalam beberapa hari, kadang-kadang bahkan dalam sehari, bisa mengubah keseluruhan jalan hidup seseorang</em>."<br /></div><div align="justify">---Khaled Hosseini dalam <em>The Kite Runner</em></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Novel kedua dalam minggu ini yang telah saya baca berjudul "<em>The Kite Runner</em>". Lagi seneng baca novel nih..oleh-oleh dari "<em>Book Fair</em>" kemarin. Cerita novel tersebut berawal dari suatu kejadian tahun 1975. Pada kejadian tersebut Amir memilih melarikan diri daripada membela sahabatnya, Hassan. Dengan kata lain, Amir telah mengkhianati Hassan sebagai sahabatnya. Perasaan bersalah ini terus menghantui kehidupan Amir. Yang akhirnya akan mempengaruhi kehidupan mereka berdua. Novel ini disajikan dengan sangat menarik dengan alur cerita yang tidak terduga..<em>You must read it</em>!</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Sebenarnya ada keterkaitan antara pesan moral dalam novel tsb. dgn bisnis yang saya jalani. Khususnya pesan moral mengenai penetapan tujuan dalam bertindak.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Pada saat mendirikan bengkel press saya hanya berniat mencari tambahan. Hanya sebagai sampingan. Kalau sedang bosan dengan kerjaan kantor bisa mikirin usaha. Kalau bosen mikirin usaha ya mikirin kerjaan kantor. Hehehe. </div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Keputusan tersebut jelas membawa akibat pada bisnis yang kurang maksimal..menyesal ? iya. Tapi seperti dalam novel tersebut sampaikan..<em>zendagi migzara, life must go on..</em></div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Ketika ada kesempatan untuk bekerja sama dengan adik dalam bisnis pulsa kali ini saya mencoba menekankan pentingnya berkembang. Belajar dari pengalaman yang pertama..Insya Allah dan Alhamdulillah usaha tsb.sudah makin berkembang. Tapi perkembangan ini tidak terlepas dari peran adik saya, peran saya hanya sebagian kecil. </div><div align="justify"></div><div align="justify">Entah pada hari-hari apa dan kapan kejadian yang saya alami akan mengubah jalan hidup saya secara keseluruhan, dalam hal ini kesuksesan. Satu hal yang harus dilakukan adalah menyiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi hari-hari yang akan membawa kesuksesan.</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Salam sukses..</div><div align="justify"><br /></div><div align="justify">Wass.wr.wb.</div>Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-73753045320512696712007-11-17T22:48:00.000+07:002007-11-18T16:58:52.094+07:00Edensor<a href="http://bp0.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/Rz8OJnGVq6I/AAAAAAAAAFA/i2uIHKC0-AM/s1600-h/Edensor.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5133837658502835106" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; CURSOR: hand" alt="" src="http://bp0.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/Rz8OJnGVq6I/AAAAAAAAAFA/i2uIHKC0-AM/s200/Edensor.jpg" border="0" /></a> Ass.wr.wb.<br /><br /><em>" Jika hidup ini seumpama rel kereta api dalam eksperimen realtivitas Einstein, maka pengalaman demi pengalaman yang menggempur kita dari waktu ke waktu adalah cahaya yang melesat-lesat di dalam gerbong di atas rel itu...banyak orang yang panjang pengalamannya tapi tak kunjung belajar, namun tak jarang pengalaman yang pendek mencerahkan hidup..</em>" (Edensor, Andrea Hirata).<br /><br /><br /><p>Menarik sekali..ternyata kuantitas pengalaman yang dimiliki oleh seseorang belum tentu akan mencerahkan hidup. Lantas pengalaman seperti apa yang mampu mencerahkan hidup? Tentu saja, pengalaman apapun akan mencerahkan hidup seandainya mampu menarik pelajaran dari pengalaman tersebut..</p><p>Seringkali kita mendengar "<em>Pengalaman adalah guru yang paling baik</em>" sebagian orang mempercayai hal tersebut. Namun, sebagian orang lagi mengatakan sungguh bodoh sekali jika kita harus mengalami hal-hal yang kita tidak inginkan terlebih dahulu dan baru mengambil pelajaran ..Menurut orang-orang ini biarlah orang lain yang mengalami dan kemudian mereka mengambil pelajaran dari orang-orang tersebut.</p><p>Saya tidak ingin terjebak dalam masalah keyakinan tersebut. Saya justru ingin menceritakan bagaimana usaha "Bengkel Press" yang telah saya rintis 2 tahun ini ternyata belum berjalan pada kondisi "<em>full capacity</em>". Apa yang saya bisa petik dari kejadian tersebut?</p><p>Pada awal usaha tsb. berjalan terlihat bahwa omsetnya akan langsung melejit. Apalagi pada saat itu,dapat dikatakan usaha saya tsb. merupakan generasi awal JBB Press (Perusahaan yang memproduksi mesin press). Peta persaingan dapat dikatakan sedikit kompetitor, keahlian masih jarang dimiliki oleh kebanyakan orang, konsumen yang tersedia banyak. Namun seiring dengan berjalannya waktu omset semakin lama semakin turun.</p><p>Saya berusaha mencari tahu apa penyebabnya. Dari hasil pengamatan yang sangat sederhana dan kurang ilmiah ini saya menyimpulkan beberapa hal, yaitu:</p><p>1. Karyawan yang saya miliki kurang fokus pada pekerjaan mereka. Harus diakui ini adalah kesalahan saya. Selain mengerjakan press, mereka juga dibebani pekerjaan lain. Sehingga terkadang pekerjaan press tertunda. </p><p>2. Tidak meyakini kekuatan branding JBB Press. Selama ini saya terlalu percaya diri sehingga mengabaikan branding. Setelah saya amati betapa JBB Press telah memiliki kekuatan tersendiri dan kepercayaan di mata <em>bikers </em>dan <em>Bengkelers.</em></p><p>3. Saya telah memilih usaha ini sebagai kendaraan untuk mencapai dreams. Tapi pilihan tersebut hanya sebatas lamunan, khayalan, angan-angan hampa. Bukanlah Edensor, Sorbonne yang diingini oleh Andrea "Ikal" Hirata dan Arai. Bukanlah Zakiah yang diingini Arai dan bukanlah A Ling yang diingini Andrea.</p><p>Nah..sekarang tinggal Anda memutuskan untuk mengalami seperti saya terlebih dahulu baru mengambil pelajaran atau menambahkan pengamatan yang saya kurang ilmiah untuk dijadikan pelajaran.</p><em>Show me The Edensor!</em><br /><em></em><br />Wass.wr.wb.Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-31704032473981755942007-11-13T08:26:00.000+07:002007-11-13T09:00:04.637+07:00Bahan Bakar untuk MenulisAss.wr.wb.<br /><br />Setelah postingan yang berjudul "Peluang dengan Wujud Asli dan Lewat Pintu Depan" tidak berapa lama kemudian teman kuliah saya menelpon. Pada awal perbincangan dia menanyakan kabar, gimana karya akhir-nya :), kesibukan apa setelah resign, dsb. Setelah berbicara lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dia tertarik dengan postingan saya mengenai "<strong>Pertemuan Singkat dengan Penjual Otak-Otak</strong>". Dia merasa tergugah dengan pernyataan "...<em>Mungkin ada yang menilai kecil untuk 3 jt. Tidak apa2. Karena tiap orang punya ekspektasi yang berbeda. Tapi menurut saya, keuntungan terbesar adalah kita memiliki 10 karyawan. dari 10 karyawan tersebut mungkin ada yang berkeluarga dan memiliki anak. Hmmmh..Ternyata kita telah bermanfaat bagi orang...".</em><br /><br />Dia mengatakan bahwa seandainya saya akan membuat bisnis tukang otak-otak atau seperti itu, dia bersedia sebagai penyandang dananya. Senang..tentu saja. Tapi yang paling membuat saya senang adalah ternyata dia tergerak karena sesuatu yang saya tulis. Bagi saya, komentar dari teman saya tersebut cukup untuk menjadi "bahan bakar" bagi saya untuk terus menulis di blog. Bagi para sesepuh TDA saya yakin sekali bahwa banyak orang yang tergerak dengan tulisan-tulisannya.<br /><br />So..yang terpenting buat saya, jadikan menulis adalah ibadah. Karena melalui tulisan ini bisa sharing pengalaman walaupun pengalaman yang saya miliki masih sangat terbatas.<br /><br />Wass.wr.wb.Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-19065105214854463482007-11-09T17:57:00.000+07:002007-11-09T17:58:02.099+07:00Sepatu Si Bapak TuaAss.wr.wb.<br /><br />Seorang bapak tua pada suatu hari hendak bepergian naik bus kota. Saat menginjakkan kakinya ke tangga, salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan. Sayang, pintu tertutup dan bus segera berlari cepat. Bus ini hanya akan berhenti di halte berikutnya yang jaraknya cukup jauh sehingga ia tak dapat memungut sepatu yang terlepas tadi. Melihat kenyataan itu, si bapak tua itu dengan tenang melepas sepatunya yang sebelah dan melemparkannya ke luar jendela.<br /><br />Seorang pemuda yang duduk dalam bus tercengang, dan bertanya pada si bapak tua, ''Mengapa bapak melemparkan sepatu bapak yang sebelah juga?'' Bapak tua itu menjawab dengan tenang, ''Supaya siapa pun yang menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya.'' (Sumber: Republika. Oleh: Arvan Pradiansyah).<br /><br />Kisah tsb. dapat dikatakan kisah favorit bagi saya karena sudah beberapa kali membacanya dan sampai sekarang masih merasa malu dengan sikap "Bapak Tua" tsb. Seandainya saya mengalami kejadian di atas belum tentu saya akan melakukan hal tsb.<br /><br />Salam hangat untuk "Bapak Tua",<br /><br />Wass.wr.wb.Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-89403491648137460972007-11-08T09:59:00.000+07:002007-11-08T10:44:11.437+07:00Peluang dengan Wujud Asli dan Lewat Pintu Depan<a href="http://bp1.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/RzKFHpyPH3I/AAAAAAAAAEc/wTvk-vijCKg/s1600-h/dreamsb.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5130309292050554738" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; CURSOR: hand" alt="" src="http://bp1.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/RzKFHpyPH3I/AAAAAAAAAEc/wTvk-vijCKg/s200/dreamsb.jpg" border="0" /></a>Ass.wr.wb.<br /><br />Kemarin pagi, saya berbincang-bincang dengan seorang yang banyak memberikan saya pelajaran. Beliau adalah seorang pimpinan perusahaan yang cukup terkemuka di Jakarta. Setelah berbincang-bincang panjang lebar akhirnya saya mengetahui bahwa beliau sangat concern dan bangga dengan orang-orang yang berwirausaha.<br /><br />Beliau mencoba menerapkan semangat kewirausahaan kepada karyawannya. Beliau menantang para karyawannya untuk membuka usaha sendiri. Tantangan disertai dengan kesempatan para karyawan untuk meminjam dana melalui koperasi. Pinjaman tersebut <span style="color:#990000;">"<strong>Tidak ada bunganya</strong>".</span> Beliau hanya mempersyaratkan pembuatan proposal. Bahkan jika tidak ada proposal cukup pemikiran kita aja, Nanti akan dibantu untuk pembuatan proposalnya.<br /><br />Tantangan ini sebenarnya diberikan karena banyak yang mengeluh mereka tidak memiliki modal untuk memulai usaha. Tetapi setelah diberi kesempatan tersebut tidak ada satupun proposal yang masuk.<br /><br />Tidak puas dengan cara tersebut beliau mencoba cara lain. Beliau memberi fasilitas kepada karyawan untuk menjadi vendor bagi perusahaan. Dengan syarat, keluar dari perusahaan dan mendirikan perusahaan sendiri untuk menghindari conclict of interest. Beliau mengatakan marketnya akan saya jamin dari perusahaan. Lagi-lagi..peluang tersebut tidak ada yang menangkap.<br /><br />Dari perbincangan tersebut saya simpulkan. <span style="color:#006600;">Terkadang peluang datang kepada kita bukan sebagai penyamar dan tidak melewati pintu belakang.Peluang datang dengan wujud dan wajah aslinya bahkan melewati pintu depan. Tetapi memang kita yang menolak untuk merangkul peluang tersebut</span>..tanya kenapa?<br /><br />Wass.wr.wb.Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-30423141181344184892007-11-06T20:47:00.000+07:002007-11-06T22:53:57.065+07:00Hot Hot Chicken Manure<a href="http://bp2.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/RzBy1LZkX8I/AAAAAAAAAEU/yEQnJZSEk8g/s1600-h/DSC00238.JPG"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5129726233493659586" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="http://bp2.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/RzBy1LZkX8I/AAAAAAAAAEU/yEQnJZSEk8g/s200/DSC00238.JPG" border="0" /></a> Ass.wr.wb.<br /><br />"Hot-Hot Chicken Manure'<br />Istilah tersebut pertama kali saya dengar dari Prof.F.G. Winarno pada saat beliau memberikan pelatihan. Namun jika diartikan "anget anget t** ayam" pasti bukanlah hal yang asing bagi kita.<br /><br />Dalam pelatihan tersebut beliau mengatakan orang yang sukses biasanya ada 3 ciri, yaitu cepat melihat, cepat memutuskan, dan cepat beraksi. <span style="color:#000099;">Cepat melihat</span> dimaksudkan orang tersebut cepat melihat peluang yang akan membawa dirinya sukses. Setelah ada peluang maka orang tersebut <span style="color:#000099;">cepat memutuskan</span>. Apa yang harus dilakukan jika ada peluang. Selanjutnya adalah <span style="color:#000099;">cepat beraksi</span>. Peluang jangan hanya dilihat saja tapi harus ditangkap. Dengan kata lain, "<span style="color:#000099;">take action</span>".<br /><br />Prinsip ini sudah beliau terapkan pada saat mendirikan PT.Embrio Tekindo. Perusahaan ini bergerak di bidang training, food laboratory, organic and food labeling, food inspection, dan press/publication (sebagian besar adalah karyanya Prof.F.G.Winarno), HACCP certification.<br /> <br />Perusahaan yang didirikan pada awalnya bukanlah tanpa rintangan dan hambatan. Pada saat awal berdirinya, perusahaan ini hanya memperoleh 16 sampel untuk uji lab dalam 1 tahun. Karena beliau bukanlah orang yang "hot hot chicken manure" rintangan dan hambatan dijalani dengan cinta. Do it with Love..Begitu ya Prof. Saat ini, perusahaan tersebut mendapat 4000 sampel untuk uji lab tiap bulannya. Luar biasa..! Hypermarket2 sekelas carrefour, giant, dsb.mempercayakan uji lab produknya kepada beliau. Prof. mengatakan nikmatilah prosesnya jangan hanya hasil akhirnya saja.<br /><br />Pada akhir materinya beliau mengatakan seringkali kita meratapi pintu yang sudah tertutup namun tidak melihat bahwa Tuhan telah membukakan pintu yang lain.<br />Thanks Prof..<br /><br />Wass.wr.wb.Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-69261590048006288992007-11-04T18:37:00.000+07:002007-11-04T18:54:12.856+07:00Halal Bi Halal TDA 1428 H<a href="http://bp1.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/Ry2vnrZkX7I/AAAAAAAAAEM/EuFeO95yMvg/s1600-h/TDA.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5128948646844587954" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="http://bp1.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/Ry2vnrZkX7I/AAAAAAAAAEM/EuFeO95yMvg/s320/TDA.jpg" border="0" /></a> Ass.wr.wb.<br /><br />Pagelaran Halal Bi halal TDA 4128 H sudah usai namun yang menarik adalah semangat "para pejuang" tidak turut usai. Pada acara kali ini sebenarnya saya ingin sekali turut serta. Setelah beberapa bulan hanya bertemu dalam dunia maya, saya pikir ini saatnya bertemu dengan para "pentolan" TDA.<br /><br />Namun apa mau dikata ternyata pendaftaran telah ditutup pada saat saya ingin melakukan transfer. Beberapa hari sebelumnya saya memang tidak sempat. Sedih rasanya...karena saya yakin momen ini pasti sangat membara. Saya sengaja ingin membarakan diri..<br /><br />Ketika pintu itu telah tertutup...saya yakin pintu yang lain telah diberikan. Tinggal saya mencarinya saja. Bisa jadi pintu itu diberikan melalui cerita teman-teman TDA. Dan saya yakin cerita teman-teman TDA akan tetap menghangatkan semangat saya.<br />So..saya tunggu cerita teman-teman TDA..<br /><br />Wass.wr.wb.Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-40397313146331813172007-11-02T22:00:00.000+07:002007-11-02T23:19:25.107+07:00Fenomena Angka 13..<a href="http://bp0.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/RytNX7ZkX5I/AAAAAAAAAD8/DiM3lJyaoIc/s1600-h/number+13.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5128277674168704914" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="http://bp0.blogger.com/_tNSeZUcDPDk/RytNX7ZkX5I/AAAAAAAAAD8/DiM3lJyaoIc/s200/number+13.jpg" border="0" /></a>Ass.wr.wb. <div><br /></div><div>Bagi orang-orang yang mempercayai kekuatan angka 13 maka mereka akan menghindarinya. Kepercayaan yang mereka miliki adalah angka ini merupakan angka sial, tidak membawa keuntungan. Kalo bisa gak ketemu deh dengan angka ini. .Begitu mereka mengatakannya.</div><div><br /></div><div>Saya tidak ingin menceritakan sejarah sehingga angka 13 didentikkan dengan kesialan. Justru yang ingin saya ceritakan adalah bagaimana seorang pengusaha terkenal ternyata tidak terpengaruh dengan angka ini. Dan yang lebih hebat lagi justru dengan angka ini dia berhasil meraih kesuksesan.</div><div><br /></div><div>Sewaktu SMU saya suka sekali "kongkow-kongkow" dengan teman2 untuk makan roti dan pisang bakar. Makannya sih cuma roti dan pisang bakar tapi "kongkow"nya lama banget.Hehehe..(Nostalgia mode on). Nah,bagi pecinta roti dan pisang bakar pasti tahu dengan "Roti Bakar Eddy". Roti bakar Eddy ini terletak di samping Al-Azhar. Pengunjungnya sebagian besar anak-anak muda. Dan hampir tiap hari tempat ini selalu ramai. Pak Eddy ini sudah membuka usaha ini sejak 1971 sampai sekarang.<br /></div><div><br /></div><div>Usaha ini tidak selalu berjalan dengan mulus. Sering diusir, karena mengganggu ketenangan para penduduk ketika usahanya mulai rame. Karena sebagian besar pengunjung makan di mobil sambil menyalakan tape keras-keras..begitu ceritanya.</div><div><br /></div><div>Setelah beberapa kali pindah tempat akhirnya Pak Eddy menemukan tempat di samping Al-Azhar tersebut. Dan tempat tersebut ditemukan setelah 12 kali pindah. Artinya, Dia menemukan kesuksesan dan kenyamanan dalam berusaha (karena tidak diusir2) setelah menemukan angka 13. </div><div><br /></div><div>Jadi,apakah 13 merupakan angka kesialan atau keberuntungan?Bagi saya, jika kita memang sudah menetapkan dreams dan ingin mencapainya...Just Take Action!..berapapun angka kesuksesan itu harus dijalani. </div><div> </div><div>--Seeorang yang sedang berusaha mencapai dreams--<br /></div><div>Wass.wr.wb. </div><br /><br /><div><br /><br /></div><div></div>Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6146189605612047200.post-74797739101188828602007-10-31T20:53:00.001+07:002007-10-31T21:00:09.891+07:00Quote, Source: Think and Grow Rich (Napoleon Hill)<div align="center">"Jika kamu merasa kalah, maka kalahlah kau,</div><div align="center">jika kamu merasa takut, maka takutlah kau.</div><div align="center">Jika kau ingin menang tapi merasa tak mampu,</div><div align="center">hampir pasti kau akan kalah.</div><div align="center">Jika kau merasa sesat, sesatlah dirimu</div><div align="center">karena sesungguhnya,</div><div align="center">sukses dimulai dari niat seseorang.</div><div align="center">Semua tergantung pada suasana hatimu.</div><div align="center">Jika kau merasa terbuang, maka kau akan terbuang.</div><div align="center">Kau harus bercita-cita tinggi.</div><div align="center">Kau harus yakin pada dirimu</div><div align="center">sebelum kau raih pialamu.</div><div align="center">perjuangan hidup tak selalu dimenangkan </div><div align="center">oleh mereka yang terkuat atau yang paling sigap,</div><div align="center">cepat atau lambat,</div><div align="center">orang yang YAKIN DIRINYA BISA,</div><div align="center">itulah yang tampil menjadi sang JUARA!"</div><div align="center">---<strong>Penyair</strong></div>Robi Apriyadihttp://www.blogger.com/profile/06380754283682671355noreply@blogger.com3