Jumat, 19 Desember 2008

Perjuangan Baru Saja Dimulai (Episode 1)

Ass.wr.wb.

Setelah sekian lama tidak menulis di blog karena beberapa alesan (cari2 alesan..hehehe) akhirnya kesampean juga nulis lagi.

Saat ini saya mau cerita mengenai anak tersayang, Rika Nabila. Rika merupakan kependekan dari putRI iKA yang artinya putri pertama sedangkan Nabila memiliki arti terhormat. Jadi kalo disambungin kira2 "Putri pertama yang terhormat".

Pada saat melahirkan bayi kami tergolong kecil dengan berat 2,18 kg dan panjang 45cm. Pertumbuhan berat badan yang lambat saya cermati sejak usia kandungan 1 bulan ke atas. Namun hasil darah menunjukkan bahwa semuanya baik2 saja. Alhamdulillah.

Setelah usia kandungan memasuki 39 minggu akhirnya Rika Nabila terlahir ke dunia. Perasaan kami saat itu sangat bahagia terlebih dokter anak menyatakan bahwa bayi kami dalam kondisi yang sehat.

Komitmen kami untuk memberikan ASI 100% kepada Rika sempat terhambat tapi Alhamdulillah semua bisa diatasi..cerita lengkapnya bisa dibaca di sini (http://robiapriyadi.blogspot.com/2008/06/sharing-asi.html)

Memasuki usia 4,5 bulan kami perhatikan ada perkembangan dari anak kami yang tertinggal dibandingkan dengan bayi seusianya (kebetulan saya punya keponakan yang usianya sama dengan Rika), yaitu Rika belum bisa menegakkan kepala atau lehernya masih sangat lemah.
Memang perkembangan tiap anak berbeda-beda tapi untuk menghilangkan kekhawatiran akhirnya diputuskan untuk bertanya kepada dokter anak kami (dr.Oetami Rusli). Kemudian dr.Oetami menyarankan untuk bertemu dengan dokter syaraf anak, dr.Hardiyono dan dengan kebaikan hatinya dr.Oetami langsung menelpon dr.Hardiyono untuk membuat perjanjian konsultasi.

Pada saat konsultasi dengan dr.Hardiyono, beliau melihat bahwa mata kanan Rika tidak respon terhadap cahaya. Sedangkan mata kirinya merespon dengan baik..(pada situasi ini kami sudah mulai khawatir dengan kondisi Rika). Begitu juga dengan telinga kanannya yang tidak respon terhadap bunyi sedangkan telinga kirinya merespon terhadap bunyi. Kemudian dr.Hardiyono merujuk kepada dokter mata anak, dr.Lumongga. untuk diperiksa mata kanannya dan beliau meminta untuk tes darah juga. Sedangkan untuk mengetes pendengarannya beliau merujuk kepada dr.Ronny Suwento.

Setelah diperiksa mata kanannya dgn USG dr.Lumongga menyatakan mata kanan Rika mengalami katarak dan harus dioperasi secepatnya atau sebelum usianya 6 bulan ..(sedih sekali rasanya karena Rika masih bayi dan harus dioperasi matanya )..dan beliau menyebutkan kemungkinan Rika terinfeksi virus Rubella dan Rubella biasanya menyerang mata, telinga, dan jantung.. (degh..seolah2 ada sesuatu yang menyesakkan dada) kemudian beliau menyarankan untuk tes darah lagi karena sebelumnya dr.Hardiyono tidak memasukan tes darah Rubella. (Paling gak tahan liat Rika kalo diambil darah..sedih banget denger nangisnya dan sekarang harus tes darah lagi..maaf ya sayang). Hasil tes darah menunjukkan bahwa Rika memang terinfeksi Rubella..hiks..hiks..

Setelah itu kami pun berkonsultasi dengan dr.Ronny untuk mengetahui kondisi pendengaran Rika. Pada saat konsultasi pertama kali di RS PGI Cikini beliau menyatakan yang dapat beliau lakukan saat ini adalah melihat kondisi bagian luar pendengaran karena untuk mengetahui kondisi pendengaran bagian dalam diperlukan serangkaian tes. Atas petunjuk dr.Ronny, Rika pun melakukan serangkaian tes di THT Komunitas, Salemba.


bersambung..

Tidak ada komentar: